Penanganan Sampah Beri Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi
JAKARTA (23 Februari): Sampah diharapkan bisa menjadi salah satu senjata atau bahan baku ekonomi bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya pada acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021 pada Senin (22/2). HPSN 2021 itu mengambil tema, Sampah Sebagai Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi .
“Selama lima tahun HPSN berhasil membangun kesadaran masyarakat dalam upaya pengurangan sampah. Sudah saatnya platform HPSN digeser ke upaya-upaya penanganan sampah yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi,” ujar Siti dalam sambutan secara virtual.
Menurut Menteri LHK itu, pendekatan ekonomi linier dalam pengelolaan sampah harus digantikan dengan ekonomi sirkular melalui proses daur ulang barang, mudah diperbaiki, dapat diisi ulang, dan dapat dikomposkan.
“Langkah tersebut merupakan perwujudan dan praktek terbaik menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi baru,” kata fungsionaris Partai NasDem itu.
Selain pendekatan ekonomi sirkular, lanjut Menteri Siti, sampah sebagai bahan baku ekonomi dapat dilakukan melalui pendekatan sampah sebagai sumber energi altematif, melalui implementasi sampah menjadi bahan bakar, sampah menjadi energi listrik atau sampah menjadi energi panas.
Menurut Ketua Dewan Pakar Partai NasDem itu, meskipun tantangan pengelolaan sampah sangat berat, KLHK tetap optimistis dapat menghadapi dan melewati persoalan tersebut.
Optimisme itu tetap tumbuh karena sudah banyak yang dilakukan dengan hasil positif. Menteri Siti juga meyakini, kebijakan dan regulasi saat ini sudah terhitung lebih dari cukup.
“Kita sudah punya undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, peraturan presiden, dan beberapa peraturan menteri yang dilengkapi beberapa pedoman teknis,” jelasnya.(RO/*)