Food Estate Era Baru Pertanian Indonesia

WAIBAKUL (25 Februari): Perkembangan food estate di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), menandai era baru dan budaya baru pertanian Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Waibakul, Sumba Tengah, Selasa (23/2) saat mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke NTT meninjau food estate di kawasan itu.

Menurut Syahrul, kehadiran food estate merupakan bagian dalam mengimplementasikan perintah Presiden Jokowi untuk memperkuat ketahanan pangan secara masif. 

"Sebab diperlukan adanya konsentrasi-konsentrasi tambahan untuk menghadapi tantangan misalnya Covid-19 dan perubahan iklim ekstrem guna menyediakan pangan untuk rakyat Indonesia sebanyak 267 juta jiwa," ujarnya. 

Menurut kader NasDem itu, food estate adalah model yang menjadi masa depan pertanian, mengubah peradaban dan budaya pertanian dari petaninya sendiri-sendiri menjadi kelompok, bahkan di klaster dalam jumlah yang besar. 

"Memasuki 2021 kita bangun percontohan utama dengan food estate," jelasnya.

Untuk itu, Syahrul menegaskan dalam pembangunan kawasan food estate itu tidak hanya membudayakan padi dan jagung, tapi juga ada tanaman perkebunan, hortikultura, peternakan dan di ujungnya harus ada industrialisasi dalam skala tertentu.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu mengakui, dalam pengembangan food estate dihadapkan masalah cuaca, hama, dan bencana alam serta tantangan utama adalah budaya bertani dan keterampilan petani sehingga perlu menghadirkan mekanisasi pertanian yang modern.

"Tapi ini semua harus kita lakukan prediksi dengan menggunakan teknologi. Salah satunya artificial intelligence (Kecerdasan Buatan) sehingga dapat memperkirakan iklim dan segala permasalahan yang muncul," tegasnya.(RO/*)

Add Comment