Konvensi Capres Cari Pemimpin Potensial
JAKARTA (1 Maret): Konvensi calon presiden 2024 yang akan dilaksanakan Partai NasDem pada 2022 merupakan langkah untuk memunculkan pemimpin potensial sebanyak-banyaknya.
Hal tersebut disampaikan Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatera 2 DPP Partai NasDem, Willy Aditya di Jakarta, Minggu (28/2).
"Selama ini panggung terbatas, hanya kepala daerah dan menteri padahal banyak ulama, intelektual, pengusaha dan jurnalis yang layak," ujarnya.
Legislator NasDem itu menjelaskan, Partai NasDem menjalankan dua langkah politik yaitu konvensi capres 2024 sebagai sebuah proses sirkulasi kekuasaan terjadi secara terbuka dan transparan.
Kedua, membangun koalisi yang dilakukan sejak dini untuk memenuhi syarat sah pengajuan capres-cawapres.
"Dua hal itu harus berjalan simultan. Konvensi ini karena sirkulasi elite kita sangat terbatas. Apalagi syarat pengajuan capres-cawapres 20 persen sehingga panggung lebih terbuka," imbuh wakil rakyat dari dapil Jawa Timur XI (Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pamekasan) tersebut.
Willy mengatakan hal lumrah kalau dalam proses konvensi tersebut, NasDem mendapatkan keuntungan elektoral dan efek ekor jas (coattail effect).
Menurutnya, kalau ada yang bertanya apakah konvensi tersebut untuk meningkatkan suara partai, maka semua parpol bisa melakukan hal serupa, tidak hanya NasDem.
"Variabel konvensi capres adalah suara partai, suara anggota, dan elektabilitas calon. Kami menggunakan sistem terbuka dalam konvensi itu," katanya.
Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI itu menambahkan, belum dibahas secara rinci terkait mekanisme apakah semua pendaftar otomatis bisa ikut dalam konvensi yang dilaksanakan partainya tersebut. (HH/*)