Perlu Posko Pengawasan Prokes di Pasar Tanah Abang
JAKARTA (3 Mei): Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino mengingatkan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan, untuk mencegah penularan Covid-19.
Wibi menyampaikan itu terkait terjadinya kerumunan masyarakat saat menyiapkan kebutuhan jelang lebaran, seperti di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5).
“Kami sangat menyayangkan masih adanya masyarakat yang abai akan protokol kesehatan,” kata Wibi di Jakarta, Minggu (2/5).
Legislator NasDem DKI Jakarta itu bisa merasakan keinginan masyarakat untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Namun Wibi mengimbau masyarakat harus sadar betul dan taat akan protokol kesehatan anti-Covid-19.
“Seharusnya masyarakat bisa menahan diri, menahan hasrat untuk berbelanja. Ingat selalu akan prokes antiCovid-19,” kata Wibi.
Sekretaris DPW Partai NasDem DKI Jakarta itu mengingatkan akan pentingnya 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi dan interaksi.
Agar persoalan serupa tidak terulang, Wibi menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah petugas Satpol PP, juga personel Kepolisian dan TNI, dalam hal ini yang terlibat Satgas Covid-19, agar di lapangan bisa membantu menegakkan prokes.
Selain itu, dia menyarankan agar didirikan posko pengamanan di Pasar Tanah Abang untuk pengawasan prokes.
“Ini harus disikapi serius. Pemprov DKI Jakarta harus tegas, masyarakat harus sadar akan pentingnya prokes antiCovid-19,” kata Wibi.
Agar perputaran roda ekonomi dan penerapan protokol kesehatan tetap berjalan beriringan, Wibi mengusulkan agar ada pembatasan masyarakat yang berbelanja di Pasar Tanah Abang.
Pembatasan itu, jelas Wibi, yakni dengan memprioritaskan masyarakat pembeli dengan kuota grosiran, untuk antarkota. Sedangkan pembeli untuk pribadi, diarahkan ke penjual nongrosiran.
Pada Sabtu (1/5) siang, terjadi ledakan pengunjung Pasar Tanah Abang hingga 200% dari hari biasa. Dalam video yang viral di media sosial, para pengunjung tersebut terlihat berbelanja sambil berdesak-desakan tanpa jaga jarak.(RO/*)