Suparja Bangun Infrastruktur Lokal Berdayakan Warga
YOGYAKARTA (27 Juli): Anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari Fraksi Partai NasDem, Suparja memiliki cara tersendiri dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid 19.
Suparja yang juga adalah Ketua DPD NasDem Gunungkidul, DIY, itu membangun infrastuktur lokal berupa jalan dengan mempekerjakan masyarakat setempat. Pembangunan infrastuktur lokal merupakan program aspirasinya yang tersebar di 17 lokasi di Gunungkidul, DIY. Di antaranya Kalurahan Tegalrejo, Kalurahan Mertelu, Kalurahan Hargomulyo (dua lokasi), Kalurahan Kedungpoh, Kalurahan Planjan (dua lokasi), Kalurahan Giritirto, Kalurahan Kanigoro (dua lokasi), Kalurahan Bedoyo, Kalurahan Girijati, dan Kalurahan Watugajah.
Dalam satu kegiatan, lebih dari 50 warga setempat menjadi tenaga kerja. Mereka terbagi dalam kelompok, seperti kelompok pekerja (kuli) dengan upah Rp75 ribu per hari. Kelompok tukang dengan upah Rp85 ribu per hari, dan kelompok mandor berupah Rp100 ribu per hari.
“Semua pekerja merupakan warga setempat. Dalam satu kegiatan misalnya pembersihan lahan, itu ditargetkan selesai 20 hari kerja dengan lebih dari 50 pekerja. Kalau sekarang ada 17 titik pengerjaan, berarti ada lebih dari 850 warga ikut bekerja,” kata Suparja, Senin (26/7).
Sekretaris Komisi C DPRD DIY itu dengan bidang kerja pembangunan dan infrastuktur mengakui, programnya fokus menggarap pembangunan jalan di pedalaman. Pasalnya, sejumlah titik di Gunungkidul masih kesulitan akses jalan sehingga perekonomian terhambat. Pembangunan itu diyakini akan mendongkrak ekonomi lokal yang banyak bergantung pada mobilitas barang.
“Saya memang fokus membangun jalan. Manfaatnya luar biasa untuk membantu mobilitas warga dan meningkatkan potensi desa. Saat ini sebagian titik sudah selesai, sebagian di antaranya masih dikerjakan,” jelas Suparja.
Dalam beberapa kesempatan, Ketua DPD NasDem Gunungkidul itu selalu turun ke lokasi proyek, dan setiap itu pula Legislator NasDem dua periode itu antusias meninjau progres pembangunan. Dia memastikan terus mengawal keberhasilan proyek itu yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.
“Program ini memberikan dua manfaat sekaligus, yakni meringankan beban ekonomi masyarakat serta membangun desa agar aksesnya terbuka. Ada semangat kebersamaan dari para pekerja karena mereka terlibat langsung membangun lingkungannya,” pungkasnya.(NasDem DIY/*)