NasDem Sambut Baik Gagasan Andika Soal Pendekatan Humanis di Papua
JAKARTA (7 November): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Hasbi Anshory mengatakan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan menyelesaikan persoalan Papua secara humanis dan tidak dengan pendekatan militer.
Hasbi menyampaikan hal itu seusai mendengar paparan Andika Perkasa dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi I DPR RI, di Gedung Nusantara II, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11).
“Gebrakan baru ini cukup bagus. Pendekatan humanis bisa saja aparat intelijen mendekati semua kelompok, tidak asal main tangkap. Ini cukup bagus pendekatannya,” ujar Hasbi.
Legislator NasDem dari Dapil Jambi itu tidak mempermasalahkan masa jabatan Andika Perkasa yang hanya 13 bulan ke depan.
“Saya yakin dalam masa jabatan dia ke depan, saya berharap dia bisa meninggalkan legacy terutama untuk bangsa ini, TNI khususnya, meskipun hanya kurang lebih satu tahun,” tambahnya.
Terkait Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI, Hasbi meminta agar ke depan teknologi TNI berubah, tidak hanya mengandalkan Minimum Essential Force (MEF).
“Kalau sekarang kan hanya andalkan MEF, tapi teknologi ke depan kan sudah berubah. Satu pulau bisa dilihat melalui drone, tidak lagi pakai tank. (Pandangan Andika) ini cukup bagus,” katanya.
Menurut Legislator NasDem tersebut, dengan pendekatan teknologi terbaru yang digunakan, maka TNI akan mampu mengantisipasi ancaman baru bagi negara, terutama serangan siber.
“Sekarang dengan teknologi terbaru kan, bisa saja melihat melalui drone. Jadi bisa melihat serangan siber,” terangnya.
Presiden Jokowi mengajukan nama Jenderal Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan mengakhiri masa baktinya pada November ini. (dpr.go.id/*)