Mahasiswa Ikut Tentukan Arah Gerakan Perubahan
PADANG (18 November): Liga Mahasiswa NasDem (LMN) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyelenggarakan diskusi dengan tajuk “Mahasiswa, Kampus, dan Partai Politik” di Kantor DPW NasDem Sumbar, beberapa hari lalu.
Acara kali ini dihadiri oleh tiga narasumber yaitu Wakil Ketua DPW Partai NasDem, M. Yusuf, Akademisi, Dr. Abdullah Khusairi dan Aktivis 98, Uyung Hamdani. Turut hadir Sekretaris Partai NasDem Sumbar, H. Musmaizer Dt Gamuak, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Sumbar Ardyan, serta para Pengurus DPD se-Sumatera Barat.
Diskusi yang dipandu oleh Muthiah As Saidah itu berjalan cukup interaktif. Diskusi dimulai pada pukul 20.00 WIB itu juga dihadiri oleh PMII cabang Padang, KNPI Kota Padang, BEM Unidha, BEM Universitas Bung Hatta dan Mahasiswa lainnya.
Akademisi Abdullah Khusairi, menjelaskan, gerakan mahasiswa saat ini telah berpindah dan telah berada di fase yang berbeda. Jika pada masa lampau di bawah tahun 2000-an, era digital belum menjadi sarana yang belum banyak dikonsumsi oleh kalangan mahasiswa, namun untuk saat ini, gerakan yang dihadirkan juga bervariasi. Ada yang menggunakan gerakan media sosial agar gerakan tersebut terpublikasi dan ada yang menggunakannya untuk sekadar saja.
“Eranya memang sangat berbeda, dan saya pun sangat mengakui itu, tapi hingga sejauh ini tidak nampak siapa tokoh gerakan mahasiswa yang lahir di setiap kampus di Sumatera Barat, tidak ada news maker di lingkaran mahasiswa,” tutur Abdullah Khusairi yang juga pengamat politik itu.
Dia menambahkan Gerakan Mahasiswa tentunya akan menjadi suatu perubahan di masa yang akan datang. Warisan itu, kata dia, akan terus berlanjut sampai kapanpun seiring dengan masanya, karena setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya. Hal itu didasari karena mahasiswa merupakan kaum intelektual yang memiliki pola berpikir yang harus terus dibangun secara kuat.
“Kecerdasan intelektual itu harga mati bagi saya, jika ingin mengubah atau membuat suatu pembaharuan dalam demokrasi di negara, atau memilih jalan politik. Itu pilihan tentunya jangan ragu untuk memilih,” ungkap dia.
Wakil Ketua DPW Partai NasDem, M. Yusuf memberikan pandangannya, bahwa Partai NasDem tidak hanya sekadar membawa isu nasional dan daerah saja, tentunya juga bergerak dalam membawa suatu perubahan bersama pemuda maupun mahasiswa.
“Semua orang boleh berpandang apa saja tentang politik, apakah politik itu kotor, politik dan manipulatif. Saya rasa itu tidak, politik itu hadir sebagai salah satu sarana atau alat untuk mengambil keputusan untuk mengawal berjalannya demokrasi suatu negara,” ucap M. Yusuf.
NasDem, lanjut dia, akan terus bergerak bersama mahasiswa dan rakyat, bahkan akan selalu membangun ruang gerakan untuk perubahan tentunya sebagai wadah pengabdian untuk masyarakat dalam mengawal setiap regulasi-regulasi yang diciptakan di negara ini.
Pada kesempatan yang sama, Uyung Hamdani yang merupakan aktivis 98 juga menuturkan, hadirnya gerakan mahasiswa merupakan salah satu cikal bakal tumbuhnya gerakan perubahan. Hal ini didasari oleh tujuan yang dibuat oleh mahasiswa yang memang mulia. Kondisi itu akan terus sejalan dengan nilai-nilai luhur mahasiswa sebagai kaum intelektual.
“Mahasiswa itu kaum intelektual, membuat suatu gerakan dengan tujuan perubahan yang baik, itu adalah nilai yang baik,” kata Uyung.
Uyung pun berharap di era digital saat ini tidak akan mematikan semangat dan perjuangan mahasiswa, jika gerakan perubahan yang di inisiasi mahasiswa itu memudar, maka akan sulit negara ini untuk maju untuk masa yang akan datang. (WH)