Perlu Sinergitas Pengelolaan Blok Rokan
JAKARTA (25 November): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengatakan, sinergi antara semua stakeholders menjadi instrumen penting dalam keberhasilan pengelolaan Blok Rokan.
Blok Rokan adalan blok penghasil minyak dan gas (migas) yang berada di Provisi Riau, yang sekarang dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Sugeng menegaskan hal itu dalam webinar yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Nasional Perkumpulan Pengusaha Migas Energi Baru dan Terbarukan Nusantara (Permigastara) dengan tema ‘BLOK ROKAN: Peluang dan Tantangan Pasca Transisi untuk Penguatan Dunia Usaha & Ekonomi Daerah’, secara daring, Kamis (25/11).
Legislator NasDem itu menjelaskan, kontribusi Blok Rokan terhadap total produksi migas nasional begitu signifikan, yakni sebesar 24%. Total akumulasi produksi Blok Rokan dari tahun 1965–2020 sebesar 11,9 miliar barel.
“Apabila tidak ada extra effort maka diperkirakan sisa cadangan (rest of) tinggal 329 juta barel dan ini yang dikelola PHR,” ujarnya.
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah VIII (Kabupaten Cilacap dan Banyumas) itu juga mendorong komponen daerah untuk meningkatkan partisipasi dalam aktivitas operasi Blok Rokan.
“Perlu keberlanjutan partisipasi perusahaan-perusahaan lokal dan nasional dalam aktivitas operasi di Rokan. Juga peluang perpanjangan kontrak (Mirroring) dengan perusahaan di Riau yang melibatkan pekerja-pekerja lokal dalam pelaksanaan pekerjaan,” paparnya.
Sugeng juga menyoroti program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR) yang harus tetap diselenggarakan operator Blok Rokan dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat Riau.
“Keberlanjutan program CSR dengan berkoordinasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah ini penting dengan melibatkan pekerja-pekerja lokal dalam pelaksanaan pekerjaan. Ini akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat Riau dan mendukung program-program Local Business Development (LBD),” pungkasnya.
(Dis/*)