a

Gerakan Restorasi Indonesia Harus Dipahami dan Dilaksanakan

Gerakan Restorasi Indonesia Harus Dipahami dan Dilaksanakan

POSO (29 November): Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Tengah (Sulteng), Atha Mahmud, meminta kader NasDem Kabupaten Poso untuk dapat menempatkan Bupati dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang sebagai sosok Malahayati dalam memulihkan nilai-nilai persaudaraan dan gotong royong di Bumi Sintuvu Maroso.

Permintaan itu disampaikan Atha secara khusus saat memberikan pidato pembukaan dalam Rapat Kordinasi Khusus (Rakorsus) dan Pendidikan Politik DPD Partai NasDem Kabupaten Poso, yang berlangsung Senin (29/11).

“NasDem harus bisa menempatkan Bupati dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang sebagai sosok Malahayati, terdepan untuk memulihkan nilai-nilai persaudaraan, gotong royong, sebuah kehidupan yang Mosintuwu Kita Maroso,” kata Atha.

Disebutkan, selama ini NasDem juga memiliki spirit Gerakan Perubahan yang senada dan seirama dengan cara bekerja Bupati Poso dr. Verna Gladies Merry Inkriwang. Spirit tersebut secara nyata dapat dirasakan masyarakat.

“Bahwa kepemimpinan perempuan dalam kondisi sosiologis yang kompleks seperti Poso ini, NasDem harus mampu menunjukan dukungan yang kongkrit,” tambah Atha.

Partai NasDem, menurut Atha, merupakan mitra komperhensif dan paling sempurna untuk duduk bersinergi dalam rangka mewujudkan Poso yang terdepan, aman, maju dan sejahtera.

Selain itu, dalam pidatonya Atha juga mengingatkan kepada seluruh kader NasDem bahwa politik memang tidak bisa dipisahkan dari sebuah kepentingan jangka pendek. Namun, menurut dia, hal tersebut harus bisa disikapi dengan bijaksana.

“Seringkali kita diperhadapkan dengan kebutuhan-kebutuhan pragmatis. Pada saat yang genting semacam itu, godaan untuk berbuat curang, khianat, oportunis, pragmatis, menjadi sulit ditepiskan,” terang dia.

Atha meyakini dalam kerangka dan situasi itulah, pemahaman utuh tentang apa itu Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia mesti dipahami dan dilaksanakan.

“Saya tidak bilang bahwa semua orang di Partai ini harus suci putih seperti malaikat. Tidak pula saya mengatakan bahwa kita harus hitam pekat seperti belut,” kata dia.

Masih kata Atha, citra politik NasDem merupakan gagasan jangka panjang. Tujuannya menurut Atha bukan lagi sekadar merebut kekuasaan atau mendapatkan kursi, atau memiliki Bupati dan Wakil Bupati, Gubernur dan Wakil Gubernur. Melainkan menjaga marwah politik dan kepemimpinan di negara ini.

“NasDem itu memiliki tugas sejarah yang amat besar. Sebuah tugas lebih suci dari sekedar menanamkan politik tanpa mahar. Tugas besar itu adalah memulihkan Indonesia, kembali ke Cita-cita Awal Proklamasi,” tutup Atha.

(WH)

Add Comment