Yessy Arahkan Anak Muda Kalbar Ekspor Produk Pertanian
SANGGAU (2 Desember): Masyarakat perbatasan, pemuda, dan petani di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) harus berani mengakselerasi produk pertanian perbatasan sebagai komoditi ekspor.
Dukungan itu disampaikan anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Yessy Melania saat kegiatan akselerasi ekspor komoditi pertanian ‘Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor’ (Gratieks) yang diadakan Yessy bekerja sama dengan Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Entikong dan Badan Karantina Pertanian Kelas 1 Pontianak, di Sanggau, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Kamis (2/12).
“Komoditi strategis pertanian perbatasan mulai dari olahan kelapa (CPO, Coconut kering, serabut kelapa), olahan kelapa sawit, pinang, lada, jamur, karet harus didorong untuk diolah menjadi produk ekspor unggulan petani dan anak muda Sanggau,” ungkap Yessy.
Legislator NasDem itu mengimbau pemerintah daerah, dinas terkait, dan DPRD untuk berkolaborasi dan memfasilitasi petani muda agar bisa mengekspor produk mereka.
“Anak muda bisa bertani. Bertani tidak lagi panas-panas dan harus mencangkul kena lumpur. Kemampuan dasar itu memang harus dimiliki petani, namun ke depan harus ada pelibatan teknologi dan alat pertanian modern oleh petani milenial,” tandasnya.
Yessy juga mengapresiasi Kementerian Pertanian (Kementan) dan seluruh petani Kalbar karena nilai tukar petani (NTP) yang menjadi indikator kesejahteraan petani, di Kalbar lebih tinggi dari NTP nasional.
“NTP di Kalimantan Barat mencapai 137 di atas NTP nasional 107,18. Tentu ini semua tidak lepas dari kerja keras Kementerian Pertanian dan seluruh petani Kalbar,” tukas Legislator NasDem dari Dapil Kalbar II (Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu, Sekadau, dan Melawi) tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau, Syafirmansyah mengatakan, Sanggau memiliki potensi perkebunan dan pertanian yang sangat besar. Komoditi ekspor dari Sanggau sudah dikenal di berbagai negara.(Yesaya/Dis/*)