Program Indonesia Terang Harus Bisa Jangkau Seluruh Papua
ANGGI (8 Desember): Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rico Sia mengapresiasi realisasi pembangunan program SPEL (Stasiun Pengisian Energi Listrik) dan Apdal (Alat Penyalur Daya Listrik) di Kampung Coisi, Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, yang merupakan hasil aspirasinya.
“Papua Barat yang kaya akan sumber daya alam dan sumber energi sudah seharusnya diperhatikan lebih. Dalam hal ini saya mengapresiasi atas teralisasinya Program SPEL dan Apdal di dapil saya,” ujar Rico dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/12).
Legislator NasDem dari Dapil Papua Barat itu menjelaskan, Pegaf merupakan satu titik lokasi yang menerima bantuan di Papua Barat yang memanfaatkan listrik tenaga surya melalui SPEL dan Apdal. Penggunaan listrik tenaga surya dipilih karena berada di lokasi yang sulit dijangkau dan jauh dari jaringan existing.
“Harapan kami, Program Indonesia Terang melalui penyerahan bantuan SPEL dan Apdal tidak hanya di satu titik. Karena masih banyak daerah lain yang belum teraliri listrik di Papua Barat,” pintanya.
Ke depan, kata Rico Sia, pihaknya akan terus memperjuangkan suara-suara dari dapil dan terus mengawal program-program pemerintah untuk daerah Papua Barat.
“Pegaf memiliki air terjun terbesar di Papua Barat. Ini bisa menjadi energi alternatif. Diharapkan pemerintah dapat melihat potensi besar diwilayah kami,” pungkasnya.
Sebelumnya, Komisi VII DPR RI bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Direktorat Jenderal Energi Baru dan Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) serta PT PLN meluncurkan program SPEL dan Apdal di Kampung Coisi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat (6/12).
Program SPEL dan Apdal merupakan keberlanjutan dari Program Indonesia Terang (PIT) yang menjadi komitmen Presiden Joko Widodo. Program itu untuk percepatan rasio desa berlistrik untuk wilayah 3T (Terluar, Terdepan, dan Terpencil) di Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku dan NTT.(Sonia/Dis/*)