Nurlaela Apresiasi Kebijakan Pemkot Ternate Terkait Pembangunan RSUD
TERNATE (17 Desember): Anggota Fraksi NasDem DPRD Kota Ternate, Nurlaela Syarif mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Ternate di bawah kepemimpinan M Tauhid Soleman dan Jasri Usman yang menerapkan konsep Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam penyediaan infrastruktur kesehatan dengan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (Wik Gedung).
Penegasan tersebut disampaikan Nurlaela dalam rapat dengan Pemerintah Kota Ternate dan PT. Wika Gedung saat sesi presentasi Pra Feasibility Study KPBU Rumah Sakit Ternate, Kamis (16/12). Dalam kesempatan itu Nurlaela mengatakan, terobosan yang dilakukan memperlihatkan keberpihakan Pemkot terhadap pelayanan dasar masyarakat Ternate, yaitu kesehatan.
“Kita ketahui bahwa kondisi pandemi Covid-19 menjadikan refleksi yang rakyat butuhkan adalah penyediaan fasilitas kesehatan yang baik, dan berbasis kebutuhan,” kata Nurlaela, kepada nasdem.id, Jumat (17/12).
Nurlaela mengatakan, Rumah Sakit tipe B memiliki berbagai layanan unggulan. Sebagian diantaranya berbasis teknologi informasi seperti sistem pendaftaran online tanpa antre serta menerapkan prinsip mewujudkan rumah sakit daerah low cost high quality.
“Namun yang terpenting adalah Fraksi NasDem akan memberikan sejumlah pertimbangan seperti pelayanan rumah sakit Ternate harus terhubung dengan layanan jaminan kesehatan sosial atau kartu BPJS kesehatan,” tambah anggota Komisi 3 itu.
Lebih jauh Nurlaela menegaskan komitmennya untuk bersama-sama mewujudkan Kota Ternate yang Universal Health Coverage atau semua masyarakat harus memiliki akses pelayanan kesehatan secara baik dan berkeadilan.
“Pastikan memanfaatkan tenaga kesehatan dan kerja lokal yang terlatih dan profesional, sejumlah kajian amdal lingkungan harus diperhitungkan dan hal pendukung lainnya,” tukas dia.
Pada prinsipnya Nurlaela sangat mendukung dan mendorong agar setelah hasil Pra Feasibility Study KPBU Rumah Sakit Ternate ini akan ada tindaklanjut dari Pemkot Ternate terkait ketersediaan anggaran dalam proses 10 tahun ke depan.
“Dan kajian ini akan ditindaklanjuti lewat tahap Feasibility Study dan bagaimana persetujuan DPRD,” tambah dia.
Menurut Nurlaela, gagasan dan konsep Pemkot Ternate dalam upaya pembangunan RSUD kali ini sangat perlu didukung dan didorong, karena menurut dia alokasi reklamasi kayumerah-kalumata ini sudah memakan anggaran berkisar Rp103 milyar.
“Dengan pola kerjasama ini menurut kami meski berkonsekuensi memakan anggaran besar namun tidak perlu waktu lama rakyat Ternate akan merasakan manfaat pelayanan kesehatan yang berkualitas namun dengan harga terjangkau,” tutup Nurlaela.
(WH)