Syarief Tinjau Jalan di Perbatasan Indonesia-Malaysia
SAMBAS (2 Januari): Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie meninjau perbatasan Indonesia-Malaysia, di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas dan Desa Telok Melano, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (29/12/2021).
Hadir pula dalam kunjungan tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, Subhan Nur, perwakilan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Kalbar dan Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) 1 Kalbar.
“Saat ini jalan perbatasan Indonesia masih tanah sedangkan negara tetangga sudah aspal. Kita berharap ke depannya kita membenahi daerah perbatasan untuk mempercepat pembangunan beranda terdepan kita,” kata Syarief di sela kunjungan kerjanya tersebut.
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu menjelaskan, saat ini sedang dilaksanakan pembangunan strategis nasional jalan Temajuk-Merbau. Ia mengapresiasi karena sudah terbangun jalan kurang lebih 30 Km.
Pembangunan jalan tersebut, tambah Legislator NasDem itu, yang merupakan program strategis nasional diharapkan akan memberikan efek untuk kemajuan daerah, terlebih Sambas merupakan beranda terdepan di perbatasan.
“Kita harapkan sesuai dengan jadwal di tahun 2023 sudah selesai. Mudah-mudahan bisa bersamaan dengan peresmian jembatan Sungai Sambas Besar,” kata Syarief.
Selain proyek jalan Temajuk-Merbau, ada beberapa program strategis nasional yang diresmikan Presiden Joko Widodo, di antaranya pembangunan Jembatan Duplikasi Kapuas I dan jalan Jaruk-Temajuk.
“Mudah-mudahan bisa cepat selesai dengan waktu yang sudah ditentukan,” harapnya.
Legislator NasDem dari Dapil Kalbar I (Sambas, Bengkayang, Kota Singkawang, Landak, Kayong Utara, Ketapang, Kota Pontianak, Mempawah, dan Kubu Raya) itu juga menyoroti potensi pariwisata yang ada di Kalbar.
“Kawasan Telok Melano ada wisata pantai yang cukup bagus, sudah go internasional. Pantai kita lebih indah di saat terbenamnya matahari di Pantai Temajuk Sambas. Ada pemandangan sunset, tentu orang lebih mengejar wisata kita,” urainya.
Syarief menginginkan di samping dipersiapkan infrastruktur pendukung seperti jalan, juga disiapkan transportasi dan pelayanan yang lebih memadai untuk kawasan wisata.
“Kita promosikan dan tingkatkan semua pelayanan, juga kenyamanan transportasi dari Serawak sampai di perbatasan ini, yang kurang lebih menempuh waktu tiga setengah jam kalau jalannya semua bisa mulus. Karena ada beberapa kilometer yang masih perlu perbaikan,” pungkasnya.
(RO/Mustofa/*)