a

Julie Sutrisno Dorong Industri Tempe di NTT

Julie Sutrisno Dorong Industri Tempe di NTT

JAKARTA (11 Januari): Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Julie Sutrisno Laiskodat akan mendorong produksi tempe di Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut dia, tempe adalah makanan sehat yang sangat memungkinkan untuk dikembangkan di NTT.

“Orang NTT dulu jarang sekali makan tempe, tetapi sekarang hampir semua makan tempe. Saat ini produksi tempe di NTT masih home industry yang mengolah tempe secara manual dan nanti diharapkan jadi industri. Karena salah satu keunggulan NTT adalah kacang-kacangan. Kacang-kacangan ini, kalau diuji nilai gizinya unggul,” ujar Julie, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/1).

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT itu menjelaskan, jika dikembangkan dengan baik dan serius, tempe bisa memiliki peminat yang lebih besar bahkan sampai ke luar negeri.

“Saya melihat pangsa pasar tempe ini, orang sudah mau hidup sehat. Salah satunya dengan makan tempe. Dalam waktu dekat saya akan berkunjung ke pabrik tempe (Rumah Tempe Azaki) di Bogor, yang sudah ekspor tempe ke luar negeri (Jepang),” tuturnya.

Legislator NasDem dari Dapil NTT I (Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Manggarai, Manggarai Timur, Manggarai Barat, dan Nagekeo) itu mengatakan, salah satu tantangan untuk industri tempe adalah bahan baku kedelai yang sebagian besar masih impor. Juga dengan alat produksi tempe di Indonesia yang belum modern.

“Satu hektar kan cuma bisa menghasilkan kedelai kurang lebih satu ton. Tetapi nanti setelah ada teknologi itu bisa tiga kali lipat. Ini yang akan memberi semangat petani kedelai,” ujarnya.

Julie juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak lagi mempersepsikan tempe sebagai makanan kelas bawah. Justru tempe bisa menjadi makanan sehat.

“Mama-mama di desa itu mempunyai hati untuk berbuat banyak, mereka hanya kurang ilmu dan fasilitas. Itu juga tugas saya sebagai wakil rakyat. Saya akan intervensi dengat alat-alat penunjang, agar tidak lagi secara manual sehingga lebih higienis, dan juga menambah kecepatan produksi tempe,” pungkasnya.

(Dis/*)

Add Comment