Pembentukan LVRI Cabang Eks Timtim Harus Sesuai Prosedur

JAKARTA (13 Januari): Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Jacki Uly menerima kunjungan perwakilan Paguyuban Pejuang dan Korban Politik Eks Timor-Timur (Timtim) yang didampingi Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (PADMA), di ruang kerja Jacki Uly, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/1).

Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai pembentukan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) cabang Eks Timor-Timur.

Jacki Uly yang juga Ketua Dewan Penasihat LVRI Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengatakan, sampai saat ini belum ada usulan yang masuk untuk membentuk LVRI cabang Eks Timor-Timur. Ia juga menolak keputusan yang dikeluarkan DPP LVRI tentang pembentukan cabang khusus tersebut.

“Sampai saat ini, pemerintah dan DPR belum menerima usulan terkait pembentukan LVRI cabang khusus pejuang integrasi Eks Timor-Timur. Begitu juga dengan keputusan DPP LVRI terkait dibentuknya cabang khusus,” ujar Jacki.

Mantan Kapolda NTT ini mengaku kesal soal informasi pembentukan LVRI Cabang Khusus Eks Timor-Timur. Ia meminta semua pihak untuk bersatu dengan LVRI yang sudah resmi.

Legislator NasDem dari Dapil NTT II (Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Kupang, Rote Ndao, dan Kota Kupang) itu juga mengingatkan jika ada usulan terkait pembentukan cabang khusus, mesti dengan prosedur yang baik dan benar.

“Prosedur mendapatkan veteran, mesti melalui prosedur yang benar dan resmi, karena akan mempunyai dampak sebagai anggota veteran mendapatkan dana kehormatan dan tunjangan lainnya. Tetapi untuk menjadi veteran ada syarat-syaratnya, antara lain masa bertugas, saksi, ada juga surat perintah tugas,” kata Jacki.

Dalam kesempatan itu, perwakilan Paguyuban Pejuang dan Korban Politik Eks Timor-Timur, Lopez De Carvalho mengutarakan soal rencana pembentukan LVRI Cabang Khusus Eks Timor-Timur, selain itu juga menyampaikan soal kepastian piagam penghargaan Bela Negara yang akan diberikan kepada 11.485 orang eks milisi Timor Timur.

Ketua Dewan Penasehat PADMA Indonesia, Gabriel Goa ikut menyuarakan soal masalah ini. Menurut Goa, Jacki Uly sebagai Dewan Penasehat maka wajib hukumnya pihaknya berkoordinasi.(RO/Monic/*)

Add Comment