a

Presidensi G-20 Harus Mampu Pulihkan Ekonomi Bali

Presidensi G-20 Harus Mampu Pulihkan Ekonomi Bali

JAKARTA (15 Februari): Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Satori mengatakan, forum kerja sama multilateral G-20 yang akan diselenggarakan di Bali tahun 2022 memberikan angin segar bagi pariwisata dan perekonomian Bali.

“Presidensi G-20 diharapkan mampu membantu pemulihan ekonomi di Bali. BI (Bank Indonesia) harus bisa memberdayakan UMKM lokal, para pengusaha, pedagang kecil harus diberikan kesempatan berusaha, terutama di dekat tempat diselenggarakan acara,” ujar Satori saat mengikuti Focus Group Discussion (FGD) dengan BI yang mengambil tema ‘Perkembangan Ekonomi Terkini dan Presidensi G-20 Indonesia’, secara virtual, Senin (14/2).

Perekonomian dan pariwisata Bali ambruk diterpa pandemi Covid-19 selama beberapa tahun terakhir. Data dari Bali Tourism Board (Gabungan Industri Pariwisata Bali) menunjukkan pandemi Covid-19 berdampak pada kunjungan wisatawan mancanegara yang turun drastis di September 2021. Sementara itu, BPS mengumumkan perekonomian Bali masih tumbuh negatif 9,78% (yoy).

Dari sisi ketenagakerjaan, tambah Legislator NasDem itu, pandemi juga berdampak pada pengangguran. Dari data BPS, pada tahun 2021 tingkat pengangguran di Bali sebesar 5,37%.

“BI harus bisa memanfaatkan peluang agar Presidensi G-20 dapat menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran di Bali,” tegas Satori.

Satori juga menyinggung beberapa agenda yang akan dijalankan saat G-20, di antaranya International Financial Architecture Working Group (IFAWG) yang akan menegaskan bahwa sistem keuangan internasional dipandang lebih berdaya tahan dibanding krisis global sebelum-sebelumnya.

“BI tetap harus mengantisipasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sesuai analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dari sistem keuangan internasional tersebut. Bahkan kemungkinan terburuk terjadi resiko gelombang Omicron yang lebih tinggi dibanding sebelumnya yang dapat menghambat pemulihan ekonomi” ujar Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat VIII (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu) itu.

(devi/Dis/*)

Add Comment