a

Gubernur Sumsel Resmikan Kampung Tangguh Anti Narkoba

Gubernur Sumsel Resmikan Kampung Tangguh Anti Narkoba

PALEMBANG (17 Februari): Untuk menekan dan mengantisipasi peredaran gelap narkoba di masyarakat, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mendukung berdirinya Kampung Tangguh Anti Narkoba di Sungai Karangkuan, Kelurahan 8 Ilir Kecamatan IT 3, Kota Palembang, Rabu (16/2).

Gubernur yang juga Ketua DPW NasDem Sumsel itu pun menargetkan Kampung Tangguh dapat dibangun dan dihadirkan di seluruh kota dan kabupaten di Sumsel. Dia sangat mengapresiasi Kampung Tangguh yang dapat berdiri, salah satunya berkat inisiasi pihak kepolisian.

Keberadaan Kampung Tangguh itu menurut Herman Deru perlu dihadirkan di seluruh kota dan kabupaten di Sumsel karena juga dapat memantik masyarakat untuk peduli akan lingkungan sekitar bahkan dapat membantu perbaikan perekonomian masyarakat setempat.

Dalam acara yang turut dihadiri Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto dan Wali Kota Palembang Harnojoyo itu Herman Deru menegaskan, hadirnya Kampung Tangguh dapat menjadi lokasi wisata baru di Sumsel yang sejak lama mengusung tema wisata sungai.

“Sebelumnya, tidak pernah terpikir di lokasi ini bisa ada taman atau menjadi tempat masyarakat berkumpul. Artinya, inisiasi dan inovasi seperti ini yang patut diapresiasi,” kata Herman Deru.

Pada kesempatan itu, Herman Deru bersama jajaran Forum Komunikasi Pemerintah Daerah Sumsel juga sekaligus melakukan penebaran benih di aliran anak Sungai Musi, Sungai Kembangka yang melintas di kawasan tersebut.

“Kami menebar benih ini sebagai simbol bahwa air di sini sudah bagus, ikan dapat berkembang biak dengan baik. Jadi julukan sebagai Venesia in Palembang sudah cocok disematkan di kampung ini,” sambung Herman Deru.

Gubernur yang telah meraih banyak penghargaan itu juga mengharapkan inovasi seperti ini dapat terus digalakkan Forkominda secara berkesinambungan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di Sumsel.

Herman Deru juga berharap Polri juga bisa meneruskan program tersebut hingga ke tingkat kabupaten kota bahkan hingga ke desa dengan mengoptimalkan kerja sama dengan tokoh masyarakat di wilayah setempat sebagai bentuk kolaborasi.

“Terpenting yakni bagaimana menanamkan rasa memiliki bagi warganya, sehingga akan muncul tekad untuk menjadikan kampungnya anti narkoba,” kata dia.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, saat ini sudah diinisiasi pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba di setiap kabupaten dan kota yang ada di Sumsel.

“Tentunya kami sangat merespon positif keinginan dari Gubernur agar didirikan hingga simpul terakhir yakni desa,” kata Toni.

Ia mengatakan, persoalan peredaran narkoba telah menjadi persoalan bersama yang membutuhkan sinergi dari berbagai pihak untuk mengatasinya.

“Kami melibatkan banyak pihak mulai dari pemerintah kabupaten dan kota, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda serta pemangku kepentingan lainnya,” kata Kapolda.

Pada kesempatan yang sama Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan Pemkot Palembang menargetkan setiap kecamatan setidaknya memiliki satu Kampung Tangguh Anti Narkoba. Menurut dia kampung ini bukan hanya menjadi benteng bagi masyarakat untuk menghalau peredaran narkoba tapi juga menjadi ruang bagi masyarakat untuk mandiri dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

“Terutama di saat pandemi ini, kampung anti narkoba ini bisa juga dikembangkan menjadi pusat bisnis UMKM hingga lokasi wisata yang bisa menyejahterakan masyarakat,” kata Harnojoyo.

Sebagai informasi, untuk mewujudkan kampung tersebut menjadi asri dan tangguh, Polda Sumsel bekerja sama dengan berbagai pihak dalam membangun kawasan tersebut, mulai dari memperbaiki jembatan, membangun taman, menata rumah warga, membuat tanam hidroponik, menyediakan sarana pariwisata (perahu) hingga mengubah arah muka rumah warga jadi menghadap ke sungai. (WH)

Add Comment