NasDem Bojonegoro Beri Layanan Fogging di Ponpes Mumtaza

BOJONEGORO (18 Februari): Diperlukan upaya bersama dalam mengentaskan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan masyarakat. Seperti yang dilakukan DPD NasDem Bojonegoro bersama Pondok Pesantren Mumtaza berkolaborasi menggelar fogging di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.

Ahmad Hafifi Lc, MA, selaku pimpinan Pondok Pesantren Mumtaza pihaknya mengatakan, kegiatan fogging di lingkungan santri Pondok Pesantren modern tersebut merupakan bantuan dari DPD NasDem Bojonegoro dengan 2 mesin fogging yang dioperasikan oleh Tim Rescue.

Alhamdulillah kita dibantu NasDem dengan mengerahkan 2 alat sekaligus agar dapat menjangkau setiap sudut lingkungan pondok,” kata KH. Ahmad Hafifi, Jumat (18/2).

Menurutnya, fogging menjadi alternatif membasmi perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah ini. Pimpinan Pondok Pesantren Mumtaza ini juga mengatakan bahwa beberapa hari sebelumnya para santri juga sudah diarahkan untuk melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan area sekitar pondok, utamanya tempat-tempat yang terindikasi sebagai sarang perkembangbiakan nyamuk.

“Ini ikhtiar kita bersama untuk menjaga kesehatan dalam kondisi pandemi serta cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini. Doa kita bersama semoga selalu diberikan kesehatan serta keselamatan agar dapat selalu beribadah kepada Allah SWT,” tutur KH. Ahmad Hafifi.

Sebagai informasi, Ponpes Mumtaza sejak 2009 telah menyelenggarakan pendidikan non formal persiapan kuliah di Mesir, mulai 2019 telah membuka jalur kuliah ke Turki, dan tahun ini membuka jalur untuk kuliah di Pakistan, Yaman, Russia, dan Jerman.

Sementara itu, DPD NasDem Bojonegoro terus bergerak memenuhi permintaan warga dalam upaya meminimalisir terjadinya ancaman demam berdarah.

NasDem Bojonegoro terus mengajak semua masyarakat untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari berbagai penyakit dengan membuang sampah pada tempatnya, menguras bak penampungan air hingga mengubur barang bekas yang bisa memicu berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti. (WH/*)

Add Comment