Aam Dorong Kampus Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Sekitar
JAKARTA (2 Maret) : Anggota Fraksi NasDem DPR RI Moh. Haerul Amri mendorong Perguruan Tinggi dapat meningkatkan peran dan kehadirannya di tengah masyarakat sekitar kampus. Dia juga berharap instirusi perguruan tinggi bisa ikut membangkitkan kehidupan ekonomi masyarakat sekitar selain menjadi sumber rujukan ilmu pengetahuan.
Menurut Anggota Komisi X DPR RI itu kegiatan ekonomi sekitar kampus akan menggeliat ketika terjadi sinergi antara masyarakat yang dapat diwujudkan melalui penyediaan kebutuhan harian bagi para mahasiswa, seperti usaha kuliner hingga penyediaan tempat tinggal dan lainnya.
“Jadi perlu pengelolaan dengan baik, kampus bisa mengelola UMKM-UMKM-nya itu, serta ada edukasi kepada masyarakat seperti pengelola warung, ini akan menjadi sangat bagus sekali,” kata legislator yang karib disapa Aam itu dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/3).
Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP NasDem itu menambahkan bahwa semakin banyak mahasiswa yang memperdalam ilmu di daerah tersebut maka diharapkan dapat berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Tinggal bagaimana mensinergikan apa yang menjadi kebutuhan dunia kampus dengan masyarakat sekitar. Jadi ada kohesivitas antara dunia kampus dengan masyarakat,” tambah Aam.
Wakil Ketua GP Ansor itu melanjutkan apalagi di dunia kampus banyak menginisiasi dan melahirkan gerakan-gerakan komunitas bagi daerah setempat termasuk menjadi inkubator bisnis dalam mengembangkan skill entrepeneur bagi para mahasiswa.
“Itu artinya bahwa, apa yang dilakukan oleh mahasiswa dan para akademisi di lingkungan kampus bisa menjadi sumber mata air bagi masyarakat sekitarnya,” tambah dia.
Kemudian Aam juga berharap kampus dapat meningkatkan pendidikan terhadap masyarakat di sekitarnya seperti memberikan edukasi kepada masyarakat tentang persoalan-persoalan politik. Karena, menurut dia tak jarang di sekitar kampus-kampus besar, namun tingkat pendidikan masyarakat sekitarnya masih ada yang tertinggal.
Namun Aam juga tidak menginginkan dunia kampus menjadi lingkungan yang hanya dimiliki kalangan elitis, karena itu kehidupan kampus harus betul-betul membaur dengan masyarakat setempat.
Masyarakat sekitar menurut dia baik di tingkat kecamatan, kabupaten, harus betul-betul menjadi bagian kampus dan harus ada kesinambungan antara daerah setempat dan stakeholder atau kampusnya.
“Saya mendorong program beasiswa bagi masyarakat-masyarakat di sekitar kampus. Karena dalam fiqihnya disebut bagaimana soal bagi dan bersodaqoh itu diutamakan kepada orang-orang yang ada di sekitar kita,” tutur dia.
Aam juga meminta agar pihak kampus memberikan ruang ekspresi yang lebih luas kepada organisasi ekstra kampus.
“Karena hidup dan terkenalnya sebuah kampus bisa dipengaruhi oleh organisasi-organisasi seperti PMII, HMI, IMM, KAMMI, GMNI, PMKRI, GMKI dan lainnya,” demikian tutup Aam.
(RO/WH)