PT SIG Kelebihan Pasokan Semen Bukti Kinerja Buruk

Getting your Trinity Audio player ready...

JAKARTA (2 Maret): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rudi Hartono Bangun menilai kelebihan pasokan (oversupply) PT Semen Indonesia Group/SIG (Persero) Tbk terjadi karena ketidakmampuan direksi meningkatkan penjualan.

“PT SIG kelebihan pasokan karena tidak punya daya juang dalam inovasi, serta strategi pemasaran yang sangat rendah. Kinerja yang buruk sehingga tidak mampu memasarkan produknya. Kalau begini kinerjanya, Menteri harus ganti Dirut PT SIG,” kata Rudi dalam keterangannya, Selasa (1/3).

Menurut Rudi, SIG tidak akan kelebihan pasokan jika perusahaan memiliki inisiatif dan inovasi memasarkan produk semennya. Terlebih, banyak proyek insfrastuktur di dalam negeri yang membutuhkan semen.

“Aneh kan, banyak proyek infrastruktur di dalam negeri tapi semen yang dimiliki bangsa ini tidak terjual maksimal. Ini bukti SIG berkinerja buruk,” tandas Legislator NasDem itu.

Sebelumnya, pada pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR dengan Eselon 1 Kementerian Investasi BKPM, Eselon 1 Kementerian BUMN, Dirut PT BNI (Persero), Dirut PT Kawasan Industri Makassar (Persero), Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, serta Dirut PT Semen Tonasa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (24/2) Rudi menyoroti permasalahan kelebihan pasokan kapasitas produksi semen PT SIG sekitar 50 juta ton per tahun berdasarkan pemaparan direksinya.

Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Utara III (Langkat, Karo, Simalungun, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjungbalai, dan Kota Binjai) itu pun menyoroti pertumbuhan volume penjualan PT SIG yang sangat rendah, yaitu sebesar 2,5% year-on-year (yoy). Rudi menyarankan SIG melakukan pendekatan dengan kementerian terkait guna mendapatkan peluang proyek infrastruktur sehingga ada peningkatan penjualan semen SIG.

“Saya sampaikan langsung ke direkturnya, bahwa mereka tidak maksimal bekerja dan harusnya mereka punya inisiatif melobi atau melalui kementerian membuat Memorandum of Understanding (perjanjian kerja sama), atau minta penugasan untuk mendistribusikan semen ke proyek infrastruktur negara. Kan begitu seharusnya. Kita minta PT SIG memberikan dividen dan pajak maksimal kepada negara,” tukasnya.

(RO/*)

Add Comment