Subardi Dorong Pembinaan Atlet Usia Dini
SLEMAN (2 Maret): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Subardi bersilaturahmi dengan pengurus Kick Boxing Indonesia (KBI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Sleman, DIY, Minggu, (27/2). Pertemuan tersebut membahas sejumlah program kerja maupun target-target yang dicanangkan.
Subardi yang juga Ketua Dewan Pembina KBI DIY itu menekankan penguatan internal organisasi. Penguatan internal harus dimulai dengan penyatuan visi antarpengurus, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga ke provinsi.
“Antarpengurus harus memiliki visi yang sama dulu, apa yang ingin diraih setiap ada kompetisi. Baru setelahnya membentuk program,” ujar Subardi.
Langkah selanjutnya, tambah Legislator NasDem itu, ialah fokus untuk pembinaan atlet usia dini. Program tersebut perlu disegerakan agar atlet kick boxing mampu menguasai teknik, disiplin, memiliki jam terbang tinggi dan membentuk mental juara.
Anggota Fraksi Partai NasDem Komisi II DPR RI itu mencontohkan saat dirinya menjadi Manajer PSS Sleman. Langkah awal yang direalisasikan adalah merekrut atlet usia dini dan melatih mereka secara konsisten. Seluruh bakat muda itu ditempatkan di mess latihan. Dari sini, pembinaan dimulai. Banyak pemain lokal dengan bakat alami ditempa dengan latihan dan disiplin tinggi. Konsistensi itu membuat program pembinaan usia dini berhasil dan mengantarkan PSS tembus Divisi Utama Liga Indonesia musim 2000/2001.
“Pemain PSS dulu itu berawal dari pemain lokal tetapi ditempa di tempat latihan. Saya saat itu menjadi manajer dan program ini berhasil. Para atlet usia muda diasah skill dan mentalnya. Jadilah mereka pemain profesional. Saya yakin ini akan berhasil di tinju,” tambah Subardi.
Legislator NasDem dari Dapil DIY itu pun siap menjadi jembatan antara pengurus KBI dengan pemerintah daerah, terkait pembangunan mess petinju di setiap kabupaten/kota se-DIY.
“Saya bisa bantu akses ke pemerintah daerah. Apalagi kick boxing ini sudah resmi masuk cabang olahraga KONI,” jelasnya.
Wakil Ketua KBI DIY, Indra Eka Putra mendukung gagasan Subardi. Sejumlah masukan tersebut akan ditindaklanjuti, mulai pembenahan internal, manajemen kepengurusan yang profesional, pembinaan atlet usia dini dan menjalin kerja sama dengan Pemda.
“Saat ini kita tidak berjuang sendirian. Kita diberi semangat, diajak berjuang sama dewan pembina kita, yakni Mbah Bardi. Ini modal penting untuk membesarkan olahraga kick boxing di Yogja,” kata Indra.
(NK/Dis/*)