Atha Mahmud Ingatkan Kembali Tujuan Mulia Berpartai
BANGGAI LAUT (7 Maret): Ketua DPW NasDem Sulawesi Tengah Atha Mahmud menyebut Banggai Laut memiliki potensi besar sebagai Kawasan Pengembangan Industri Martim yang sedang hangat dibahas di level Nasional. Dia pun mendorong kader NasDem untuk terus berkarya memajukan daerah yang memiliki segudang potensi itu.
Hal itu disampaikan Atha Mahmud dalam pidato pelantikan pengurus DPD NasDem Kabupaten Banggai Laut sekaligus Pembukaan Rakordasus dan Pendidikan Politik, di salah satu Hotel di Banggai, Ibu Kota Kabupaten Banggai Laut, Minggu (6/3) malam.
Atha menjelaskan, walaupun Banggai Laut ini, jauh dari cerita yang berkaitan dengan isu penundaan pemilu, krisis pasca pandemi dan Ibu Kota Nusantara, tetapi sesungguhnya bukan berarti daerah ini luput dari perhatian nasional.
“Banggai Laut ini sedang dibidik sebagai Kawasan Pengembangan Industri Maritim yang tengah menjadi perbincangan hangat di Nasional. Puluhan Kontainer ikan-ikan kelas, diekspor ke Jakarta setiap bulannya, ke luar negeri dan daerah-daerah tetangga seperti Manado dan Makassar,” kata dia.
Hal itu menurut dia cukup memberi alasan bagi masyarakat bahwa Banggai Laut bukanlah daerah yang terisolasi dari dinamika politik nasional. Sebelumnya, di awal pidatonya, Atha Mahmud juga menyebut, Demokrasi kita sedang menghadapi ujian baru dengan sejumlah tantangan bangsa yang menyertainya.
“Karena itu, kesungguhan kita dalam melaksanakan agenda Partai harus terhubung dengan segala dinamika kebangsaan yang sedang kita hadapi. Isu berkaitan dengan Penundaan Pemilu, Krisis Pasca Pandemi, dan Ibu Kota Nusantara, adalah hal-hal strategis yang harus kita pandang berhubungan satu sama lain dengan peran Partai Politik,” ungkap dia.
Atha Mahmud pun mengingatkan, semua kader harus memahami dengan komitmen dan tujuan utama berada di Partai NasDem. Menurut dia kader NasDem harus mampu memiliki pandangan politik yang luas dan mendalam.
“Dalam kesempatan ini, ingin saya utarakan garis politik NasDem dalam Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia. Ini bukan sekadar jargon yang kita pilih untuk sekedar tampil gagah-gagahan agar terlihat mentereng atau sekedar berbeda,” kata dia.
Menurutnya hal tersebut bukan sekadar jargon yang penuh dengan harapan, mimpi, perjuangan namun lebih dari itu yakni tentang apa yang disebut dengan National Interest Persepektif dengan selalu mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dibanding diri sendiri.
“Dalam dunia yang sedemikian maju seperti sekarang ini, pemahaman kita yang tradisional tentang peran partai politik harus segera kita tinggalkan. Pemahaman seperti misalnya melihat Partai sebagai kendaraan politik semata, sebagai tempat ngumpul, sekedar ingin disebut orang politik,” tutur dia.
Pemahaman yang tradisional dan awam semacam itu kata Atha Mahmud, tidak akan membuat Partai ini memiliki daya tahan lama. Untuk itu dirinya pun kembali mengingatkan para kader untuk bersama-sama memajukan NasDem di seluruh penjuru tanah air.
“Oleh karena itu, upaya untuk memajukan gerak Partai ini, tidak ada pilihan selain memajukan Pendidikan Politik dan mengairahkan Kembali diskusi-diskusi politik,” demikian pungkasnya.
(WH)