Peristiwa Dini Hari di Brebes, Garnita NasDem Ingatkan Pentingnya Support System

BREBES (21 Maret) : Ketua Garda Wanita (Garnita) Malahayati NasDem Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Chairina Ulfah turut prihatin dengan terjadinya peristiwa seorang ibu berinisial KU asal Kabupaten Brebes yang tega membunuh dan melukai anaknya sendiri. Chairina pun menekankan arti penting hadirnya perlindungan terhadap anak di masyarakat sehingga menurut dia harus menjadi perhatian bersama.

“Garnita Jawa Tengah tentu turut prihatin terhadap peristiwa yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah dengan korban anak-anak ini. Saya berharap hal ini menjadi perhatian bersama untuk masyarakat untuk saling memberikan perhatian, terutama perempuan dan anak sebagai kelompok rentan,” kata Chairina Ulfah, Senin (21/3).

Chairina melanjutkan, pihaknya juga mendorong pihak berwajib untuk melakukan pemeriksaan yang komprehensif mengingat dugaan sementara pelaku mengalami depresi atau gangguan kejiwaan.

Sebagai informasi tambahan, dari video yang beredar, banyak spekulasi yang menyebutkan bahwa pelaku tidak ingin anak-anaknya merasakan penderitaan sehingga nekat membunuh dan melukai anaknya dengan tindakan sadis.

“Pemeriksaan pelaku harus dilakukan secara komprehensif mengingat kemungkinan depresi atau gangguan kejiwaan yang dialami pelaku. Hal ini juga menjadi perhatian bersama bahwa menjadi seorang ibu merupakan tugas yang berat dan melelahkan bagi sebagian perempuan,” tegasnya.

Untuk itu, Chairina lagi-lagi mendorong para perempuan untuk saling menguatkan dengan membentuk support system yang positif untuk saling berbagi dengan sesama perempuan. Misalnya, melalui support grup, Chairina tentunya berharap kasus serupa bisa diminimalisir.

“Membentuk support system antar perempuan atau antar ibu rumah tangga menurut saya adalah hal yang bisa meminimalisir hal-hal seperti ini. Selain bisa menjadi tempat untuk saling berbagi, support grup perempuan seperti ini juga bisa menolong satu sama lain jika ada yang membutuhkan,” sambung dia.

Sebelumnya peristiwa mengerikan terjadi pada Minggu (20/3) dini hari lalu di Dukuh Sokawera, Desa Tonjong, Brebes mengakibatkan korbannya berjumlah tiga orang, masing-masing berinisial KS (10), AR (7), dan EM (5). AR meninggal dunia akibat luka parah di bagian leher sedangkan dua saudaranya mengalami kritis akibat luka di bagian dada dan leher.

Sejumlah saksi mengatakan pada pagi itu saat warga bubaran shalat subuh terdengar teriakan permintaan tolong dari dalam rumah pelaku. Teriakan tersebut ternyata berasal dari Hamidah, perempuan yang merupakan Bibi dari pelaku dan tinggal serumah dengan pelaku.

Saat itu Hamidah mencoba membuka pintu kamar pelaku usai mendengar keributan dari dalam kamar, namun usaha Hamidah tak membuahkan hasil karena pintu kamar dikunci dari dalam. Hamidah pun berinisiatif untuk berteriak minta tolong kepada warga.

Warga pun datang dan pintu kamar didobrak. Namun suasana mengerikan terjadi setelah mereka mendapati anak-anak dari KU berada dalam kondisi memprihatinkan akibat luka sangat parah. Pertolongan pertama pun dilakukan.

KU telah diamankan oleh Polres Brebes pada Minggu Sore. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Brebes AKP Syuaib Abdullah mengatakan pihaknya masih terus meminta keterangan sejumlah saksi termasuk tetangga korban yang mendapati awal mula kejadian tersebut.(NasDem Jateng/WH)

Add Comment