Fraksi NasDem DPR Luncurkan Buku Kinerja 2021
JAKARTA (23 Maret): Fraksi Partai NasDem DPR RI meluncurkan sekaligus bedah buku berjudul ‘Tetap Kritis di Masa Krisis’ yang berisi laporan kinerja tahunan Fraksi Partai NasDem DPR RI Tahun 2021 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/3).
“Buku kinerja tahunan fraksi diharapkan menjadi panduan bagi masyarakat sebagai pemberi mandat dalam menilai perjalanan dan perjuangan yang telah dilakukan anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI periode 2019-2024,” ujar Ketua Fraksi Partai NasDem DPR, Roberth Rouw dalam sambutannya.
Sebagaimana amanah UU No 13 Tahun 2019 tentang MD3, kata Roberth, anggota DPR RI wajib membuat laporan kinerja tahunan. Laporan kinerja itu berisi rangkuman kegiatan anggota legislatif dalam menjalankan fungsinya, baik fungsi pengawasan, anggaran, maupun legislasi.
“Partai NasDem secara konsisten menyusun buku kinerja tahunan sebagai bentuk pertanggungjawaban anggota DPR-RI Fraksi NasDem dalam memperjuangkan aspirasi publik,” jelasnya.
Legislator NasDem dari Dapil Papua itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi atas lahirnya buku tersebut.
“Saya menyadari tidak mudah menyusun buku tahunan kinerja anggota DPR RI, karena dalam setahun ada ribuan kegiatan yang dilakukan oleh 59 anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem. Tentu saja untuk menghimpun dan merangkumnya tidak hanya membutuhkan kerja keras tapi juga kerja cerdas,” ucapnya.
Buku berjudul ‘Tetap Kritis di Masa Krisis’ yang diluncurkan kali ini, kata anggota DPR dari Dapil Papua itu, diawali dengan sikap dan dukungan Fraksi Partai NasDem DPR RI terhadap penanggulangan pandemi Covid-19. Merekam semua kerja solidaritas, baik yang dilakukan anggota maupun fraksi dalam membantu mengurai segala permasalahan dan berkontribusi langsung dalam penanganan pandemi.
Bagian akhir buku membahas dinamika dan kinerja anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI berdasarkan tema dan isu dari setiap alat kelengkapan DPR RI (komisi dan badan), termasuk perjuangan anggota yang merupakan bagian dari representasi dapil.
Acara bedah buku tersebut menampilkan narasumber pakar komunikasi politik Gun Gun Heryanto, peneliti senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus, Ahmad Hanafi dari Indonesian Parliamentary Center (IPC), dan Arie Putra dari Total Politik.(RO/*)