NasDem Dukung Vaksinasi Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran
JAKARTA (24 Maret): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Nurhadi mendukung pemerintah yang menetapkan vaksinasi booster sebagai syarat mudik lebaran tahun 2022.
“Bila kondisi pandemi pada saat mudik sama seperti kondisi saat ini, kita mendukung rencana pemerintah untuk memberlakukan ketentuan vaksinasi dosis primer dan booster sebagai syarat bagi para pemudik,” kata Nurhadi, Kamis (24/3).
Menurut Legislator NasDem itu, dalam beberapa bulan ke depan belum ada kepastian soal perkembangan kasus Covid-19. Untuk itu diperlukan antisipasi untuk mencegah kenaikan kasus, khususnya saat mudik lebaran.
“Kita memahami bahwa kasus Covid-19 kian menurun, namun apakah sudah benar-benar mencapai ambang batas paling aman ketika terjadi mobilitas masyarakat dalam jumlah yang besar di musim mudik Lebaran?” tanya Nurhadi.
Nurhadi mengimbau masyarakat agar tetap menaati protokol kesehatan untuk meminimalisasi penularan virus, sehingga mudik tetap bisa dilaksanakan.
“Dalam satu bulan ke depan merupakan masa kajian sekaligus ujian bagi kita untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan sehingga lebih terbuka peluang untuk mudik Lebaran,” katanya.
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur VI (Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar) itu berharap pemerintah berkoordinasi dengan baik sehingga kebijakan mudik tidak mengalami perubahan.
“Jangan terjadi ego sektoral sehingga masing-masing kementerian/lembaga membuat kebijakan yang kemudian malah membingungkan masyarakat. Inti dari semua kebijakan atau aturan mengenai mudik atau tidak adalah menjaga keselamatan masyarakat karena hukum tertinggi dalam bernegara adalah keselamatan warga,” tandas dia.
Presiden Joko Widodo mengumumkan mudik Lebaran tahun ini tidak akan dilarang, namun mensyaratkan vaksinasi booster.
“Situasi pandemi membaik membawa optimisme jelang datangnya Ramadhan. Bagi masyarakat yang ingin mudik Lebaran dipersilakan, juga diperbolehkan. Syaratnya sudah divaksin dua kali dan satu kali booster,” kata Jokowi dalam jumpa pers virtual, Rabu (23/3).
(*)