Mudik Harus Aman dan Mudah di Tengah Himpitan Ekonomi

JAKARTA (10 April): Kebijakan mudik harus mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan yang memudahkan pemudik di tengah himpitan beban ekonomi yang dialami saat ini.

“Mempersilahkan masyarakat mudik di tengah harga-harga kebutuhan pokok yang meningkat, harus diiringi dengan kebijakan yang memungkinkan masyarakat mudik dengan aman,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/4).

Setelah dua tahun terakhir diberlakukan larangan mudik, kebijakan diperbolehkan kembali mudik pada Lebaran tahun 2022 ini berpotensi menimbulkan lonjakan jumlah pemudik. Presiden Joko Widodo dalam satu kesempatan memperkirakan 85,5 juta orang akan mudik tahun ini.

Di saat yang sama, saat ini masyarakat terbebani dengan kenaikan harga-hargt kebutuhan pokok.

Menurut Lestari yang akrab disapa Rerie, kombinasi antara keinginan yang kuat untuk mudik dan keterbatasan dana yang dimiliki masyarakat berpotensi menimbulkan sikap abai pemudik terhadap keselamatan.

Karena itu, ujar Legislator NasDem tersebut, perkiraan lonjakan pemudik di tengah kenaikan harga-harga yang membebani masyarakat harus diantisipasi dengan kebijakan yang efektif sehingga mampu memperlancar arus mudik dengan aman.

Program mudik bersama yang direncanakan pemerintah, menurut Lestari, merupakan salah satu kebijakan yang harus diperluas.

Dengan melibatkan perusahaan transportasi yang ada, ujar Rerie,  perusahaan swasta yang mampu juga diharapkan menyelenggarakan program mudik bersama untuk para karyawannya.

Proses mudik yang lebih terkoordinasi, ujar Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah II (Demak, Kudus, Jepara) itu, diharapkan mampu meningkatkan keamanan para pemudik hingga sampai tujuan.

Apalagi, tegas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, setiap masa mudik lebaran selalu saja ada pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua yang rawan terancam keselamatannya.

Rerie berharap pengelolaan mudik tahun ini bisa terkoordinasi dengan baik antar pemangku kepentingan di pusat dan daerah, agar masyarakat bisa bertemu sanak keluarga di kampung halaman dengan aman di tengah tekanan ekonomi yang dialami saat ini. (*)

Add Comment