Perlu Perkuat Kolaborasi untuk Capai Target Pariwisata Nasional
JAKARTA (15 April): Kolaborasi antara pelaku industri pariwisata harus diperkuat untuk semaksimal mungkin memanfaatkan peluang di masa liburan agar mampu bangkit dan ikut mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.
“Pelaku pariwisata yang memiliki jaringan internasional harus berkolaborasi dengan pengelola wisata lokal yang dikembangkan masyarakat seperti di kawasan Borobudur ini, agar sektor pariwisata segera bangkit,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara kunci pada workshop Penguatan Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19 di Balkondes, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (15/4).
Hadir pada kesempatan itu Ketua Indonesian Hotel General Manager Assosiation (IHGMA) DPD Jawa Tengah, Sugeng Handoko; CEO Office Representative-Plataran Indonesia, Anasthasia Sri Handayani, pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang, serta masyarakat dan pelaku usaha wisata di seputar Borobudur, Jateng.
Menurut Lestari yang akrab disapa Rerie, sejumlah kebijakan pemulihan sektor kesehatan sudah dilakukan pascapandemi dan langkah-langkah perbaikan kebijakan di sektor pariwisata juga telah dilakukan pemerintah.
Kebijakan diperbolehkan kembali masyarakat mudik pada libur Idul Fitri dan dibukanya kembali pintu untuk wisatawan mancanegara tahun ini, tambah Rerie, juga merupakan peluang.
Legislator NasDem itu berharap peluang yang ada saat ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat dan para pelaku usaha pariwisata.
Dampak pandemi pada pariwisata di kawasan Borobudur, kata Rerie, sangat memprihatinkan. Dari biasanya dikunjungi 3,8 juta wisatawan per tahun, kini menjadi hanya 400 ribu wisatawan per tahun.
Kondisi serupa juga terjadi pada skala nasional. Kemenparekraf mencatat jumlah wisman pada 2019 adalah 16,1 juta jiwa sementara pada 2020 adalah 4,05 juta jiwa atau turun sebesar 74,8%.
Diakui Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II (Demak, Kudus, Jepara) itu, sejumlah kawasan di Asia Pasifik saat ini sudah mulai bergeliat kembali sektor pariwisatanya pascapandemi.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap para pelaku pariwisata bisa belajar dari negara-negara Asia Pasifik, bagaimana mereka mampu bangkit dari dampak pandemi.
Menurut Rerie, peningkatan ketrampilan dan kolaborasi antarpara pelaku pariwisata di Tanah Air sangat diperlukan untuk menjemput peluang kebangkitan sektor pariwisata nasional.
Khusus di kawasan Borobudur, Rerie berharap, para pemangku kepentingan dan masyarakat bisa memanfaatkan masa liburan Lebaran untuk berdagang, menjajakan produk yang dimiliki seperti penginapan di Balkondes dan homestay yang dikelola masyarakat.
Rerie yakin dengan kolaborasi yang baik dari semua pihak, target yang dicanangkan sektor pariwisata nasional bisa tercapai.
“Karena setiap selesai puasa, pasti Lebaran,” ujar Rere dengan nada optimistis.
(*)