a

Melahirkan di Usia Dini Berpotensi Memiliki Bayi Stunting

Melahirkan di Usia Dini Berpotensi Memiliki Bayi Stunting

TERNATE (22 April): Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi menyoroti tingginya angka kelahiran di tingkat usia remaja (15-17 tahun) di Provinsi Maluku Utara. Secara medis, melahirkan di usia dini berpotensi mendapatkan bayi dengan kondisi stunting. Untuk itu, peran dari wadah Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) perlu dimaksimalkan guna mencegah hal tersebut.

“Saya merasa ini harus segera diantisipasi dan dicegah. Jangan sampai tren ini semakin naik sehingga arah tujuan jangka panjang kita menuju Indonesia emas 100 tahun itu, yakni menuju Indonesia yang sejahtera, bahagia, negara maju, negara besar itu tidak akan bisa terwujud,” kata Nurhadi seusai mengikuti kunjungan kerja reses Komisi IX DPR ke Ternate, Maluku Utara, Senin (18/4).

Legislator NasDem itu menjelaskan, PIK Remaja adalah suatu wadah kegiatan program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga.

Di samping itu, peran pendampingan orang tua menjadi palang pintu utama agar remaja tidak terjerumus pada pergaulan bebas atau kegiatan-kegiatan yang negatif.

“Para remaja setuju dengan meningkatkan peran dari PIK-R agar pihak orang tua tahu apa yang dihadapi anak-anaknya,” tambah Nurhadi.

Menurut Nurhadi, terkadang para orang tua mempunyai kesibukan masing-masing dan abai terhadap masalah anak-anaknya.

“Sehingga mereka merasa tidak ada tempat curhat, tidak ada tempat untuk menceritakan masalah dalam hidupnya. Kemudian yang terjadi adalah keputusasaan dan akhirnya jatuh ke pergaulan bebas, narkoba dan lain-lain,” jelas Nurhadi.

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur VI (Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar) itu mendorong PIK-R menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi-generasi emas yang berkualitas untuk Indonesia emas pada tahun 2045 mendatang. (dpr.go.id/*)

Add Comment