Aam Buka Bimtek Kemenparekraf di Probolinggo

KRAKSAAN (27 April): Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Mohammad Haerul Amri membuka pelatihan bimbingan teknis bagi pelaku ekonomi kreatif go digital di Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (26/4).

Pelaksanaan bimbingan teknis yang digelar Komisi X DPR bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Kita buka acara ini dengan menabuh gendang sebanyak sembilan kali, sesuai lambang NU yang jumlah bintang secara keseluruhannya ada sembilan. Ini bermakna Wali Songo. Kita ketahui masyarakat Probolinggo mayoritas warga Nahdlatul Ulama,” kata Aam, sapaan akrab Haerul Amri.

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur II (Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Pasuruan) itu mengapresiasi 100 undangan yang hadir, termasuk perwakilan dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Probolinggo.

“Usaha saat ini harus dijalankan secara kreatif dan inovatif. Maka itu harus punya produk yang bernilai jual. Smartphone merupakan salah satu alat usaha dan bisnis kreatif di era digitalisasi. Kita bisa berjualan melalui smartphone. Banyak yang berhasil melalui cara itu. Rata-rata para pelaku usaha kreatif seperti youtuber, selebgram, dan pemilik toko online berhasil meningkatkan status sosialnya,” ungkap Aam.

Kemal Akbar Khalikal Isbah, Koordinator Edukasi Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif di Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, ikhtiar menyejahterakan masyarakat melalui sektor ekonomi semakin terwujud. Ini harus ada dukungan dari semua elemen masyarakat, bukan saja pemerintah.

“Pemerintah tidak boleh berjalan sendiri. Harus ada dukungan dari semua pihak seperti halnya kami dengan mengajak mitra kerja kami, yaitu Komisi X DPR RI dalam upaya-upaya pengembangan pelaku ekonomi kreatif di era digital. Salah satunya dengan menggelar acara bimbingan teknis ini,” katanya.

(RO/*)

Add Comment