Sambut Idul Fitri, Syarief Abdullah Sulut Meriam Karbit
Getting your Trinity Audio player ready...
|
PONTIANAK (3 Mei): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Syarief Abdullah Alkadrie menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443H dengan menyulut meriam karbit dan menyusur Sungai Kapuas, di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu malam (1/5).
Syarief mengatakan, Kalbar memiliki berbagai macam tradisi unik yang perlu diangkat. Di antaranya, permainan meriam karbit yang merupakan tradisi masyarakat melayu Pontianak, naik dango tradisi adat Dayak, cap go meh tradisi masyarakat Tionghoa, dan robo-robo yang merupakan tradisi masyarakat Mempawah.
“Jadi hal-hal itu perlu diangkat, sehingga menjadi tontonan yang menarik dan bisa mendatangkan wisatawan dari luar daerah dan mancanegara,” ujar Syarief.
Legislator NasDem dari Dapil Kalbar I (Sambas, Bengkayang, Kota Singkawang, Landak, Kayong Utara, Ketapang, Kota Pontianak, Mempawah, dan Kubu Raya) itu menambahkan, permainan meriam karbit memiliki sejarah di Kalbar.
Napak tilas Sultan Abdurrahman Alkadrie (Pendiri dan Sultan pertama Kerajaan Pontianak) pada tahun 1771, membuka hutan belantara untuk dijadikan tempat tinggal di Pontianak. Di saat pembukaan lahan tersebut digunakan meriam berpeluru untuk mengusir hantu kuntilanak. Jatuhnya peluru meriam tersebut menandai dibangunnya Kesultanan Kadriah Pontianak. (Mustafa/Dis/*)