Irma Suryani Terima Pengaduan Keluarga Pekerja Migran
JAKARTA (18 Mei): Kepala Kelompok Fraksi Partai NasDem Komisi IX DPR RI, Irma Suryani menerima audiensi keluarga Kurnia Hayati, pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Arab Saudi, di ruang rapat Fraksi NasDem DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5).
Keluarga Kurnia melaporkan, Kurnia Hayati diberangkatkan PT Putra Timur Mandiri dengan visa umroh, bukan visa kerja. Kurnia juga dijanjikan upah 4000-5000 Riyal, namun dalam kenyataannya hanya mendapat upah 1200 Riyal. Selain itu, juga tidak ada kontrak kerja dan asuransi bagi Kurnia.
“Meskipun satu orang tetap akan kita kawal dan perjuangkan. Kita perjuangkan Kurnia mendapatkan haknya, mendapat perlindungan dan lain sebagainya,” ujar anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem itu.
Irma menegaskan, akan segera menyurati Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2TKI) untuk menanyakan status Kurnia Hayati dan menindaklanjuti kasus itu.
“Kita akan kirim surat ke BP2TKI dan akan kita tembuskan ke Kedutaan Indonesia di Arab Saudi untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan kasus ini,” tambahnya.
Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Selatan II (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir) itu juga mengimbau masyarakat yang akan berangkat ke luar negeri untuk bekerja, agar berhati-hati, mengurus seluruh persyaratan dan dokumen secara benar.
Irma mengatakan dia tidak ingin ke depan ada kasus PMI yang tidak mendapatkan perlindungan dan haknya, karena berangkat tanpa disertai dokumen yang lengkap.(Dis/*)