a

NasDem Yakin Transformasi Digitalisasi Penyiaran Berjalan Baik

NasDem Yakin Transformasi Digitalisasi Penyiaran Berjalan Baik

JAKARTA (23 Mei): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan mengatakan masih ada beberapa permasalahan dalam pelaksanaan analog switch off (ASO) dalam rangka transformasi digitalisasi penyiaran.

Permasalahan yang ada di antaranya adalah biaya sewa multipleksing penyiaran untuk lembaga penyiaran lokal berbasis komunitas yang masih terlalu mahal.

“Biaya sewa multipleksing penyiaran untuk lembaga penyiaran lokal berbasis komunitas itu terlalu mahal. Rata-rata perbulan mesti bayar sewa Rp30 juta, kemahalan. Jadi, lagi diupayakan mencari formula baru untuk menurunkan harga itu, khusus untuk lembaga penyiaran lokal berbasis komunitas,” ujar Farhan, Senin (23/5).

Permasalahan lain yang belum terantisipasi, tambah Legislator NasDem itu, yakni distribusi dan instalasi set top box (STB). Pemerintah tidak boleh hanya memikirkan pengadaan, namun juga harus ada skema distribusi dan instalasi yang baik.

“Setelah pengadaan kan butuh distribusi, distribusi butuh anggaran khusus. Bisa jadi ke daerah terpencil biaya distribusinya lebih mahal. Lalu instalasi, setelah didistribusikan, kan mesti diinstal. Bisa jadi colokan TV ada yang tidak cocok dengan STB. Masalah teknis seperti itu perlu dipikirkan,” terang Farhan.

Masalah lain yang belum terantisipasi ialah customer service/pelayanan pelanggan. Sejauh ini belum diputuskan pihak mana yang akan menangani bagian pelayanan pelanggan tersebut.

“Mau ditangani dinas kominfo daerah, atau Kemenkominfo, atau para pemilik multipleksing? Kalau alat rusak mesti bagaimana, itu belum ada solusi,” imbuhnya.

Meski demikian, Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) itu tetap meyakini pemerintah akan bisa mencari solusi dari setiap permasalahan tersebut. Ia optimistis transformasi digitalisasi penyiaran di Indonesia akan berjalan.

“Harus optimistis, karena itu amanat undang-undang. Kita sepakat untuk menyelesaikannya,” pungkasnya.

(Dis/*)

Add Comment