NasDem Minta Negara Beri Perlindungan Utuh bagi Jemaah Haji
MAKASSAR (27 Mei): Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menegaskan, negara harus memberikan perlindungan yang utuh bagi jemaah calon haji (JCH), baik dari segi keselamatan maupun kesehatan.
“Jadi harus semaksimal mungkin. Betul-betul diberikan perlindungan secara utuh. Ini bukan masalah bagaimana mereka berangkat, tapi ini bagaimana perlindungan yang diberikan bagi jemaah haji,” kata Felly saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (25/5).
Legislator NasDem itu mengatakan, kesehatan para JCH harus menjadi perhatian serius. Ia mengimbau agar beberapa permasalahan kesehatan bisa diantisipasi dengan baik. Seperti penanganan khusus bagi JCH yang mempunyai riwayat penyakit menular, dan kesehatan mental JCH, khususnya yang memiliki penyakit komorbid.
“Bagaimana dari awal keberangkatan, jaraknya, tempat duduk dengan peserta lainnya seperti apa. Kemudian makanannya, perangkat piring, sendok dan lain-lain, semua harus diperhatikan secara serius,” kata Felly.
Wakil rakyat dari Dapil Sulawesi Utara itu menambahkan, setiap kloter keberangkatan harus menyertakan tenaga kesehatan. Selain itu, ia juga mengingatkan tentang pentingnya asuransi kesehatan bagi para JCH.
“Pada saat dia (Jemaah Haji) sakit di Arab Saudi, dia ditangani dokter lokal. Jadi betul-betul ditanggung pemerintah secara umum,” tukasnya.
Pada Tahun 2022, Embarkasi Haji Makassar akan memberangkatkan 7.160 JCH yang terbagi dalam 19 kloter. Para JCH akan didampingi 71 petugas haji kloter dan petugas kesehatan kloter. Saat ini, petugas kesehatan masih menjalani pelatihan terintegrasi antara Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan di Asrama Haji Sudiang.(Dis/*)