Farhan Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Putra Sulung Ridwan Kamil
JAKARTA (30 Mei) : Anggota Fraksi NasDem DPR RI Muhammad Farhan tak henti-hentinya mengajak publik untuk terus mendoakan keselamatan Emmeril Khan Mumtadz (Eril) putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss akhir pekan lalu.
“Pada saat sekarang ini sahabat saya yang juga Gubernur Jabar sedang dilanda musibah. Mudah-mudahan mukjizat Allah akan terjadi memberikan yang terbaik untuk Eril,” kata Farhan, Minggu (29/5).
Di setiap kesempatan Farhan yang merupakan sahabat dekat Ridwan Kamil itu juga selalu mendoakan dan mengikuti informasi terkini seputar perkembangan proses pencarian yang dilakukan tim SAR setempat melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.
“Ujian orang tua yang mungkin sekarang belum mendapat kepastian tentang nasib putranya. Mudah mudahan doa kita bersama diijabah yah,” kata dia.
Saat melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Kota Bandung baru-baru ini Farhan juga menyempatkan untuk menggelar doa bersama untuk keselamatan Eril. Farhan juga menggelar doa bersama Alumni SMAN 3 Kota Bandung untuk menguatkan keluarga Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga alumni SMAN 3 Bandung angkatan 390.
Farhan pun mengapresiasi tanggapnya Dubes RI di Swiss Muliaman Hadad dalam merespon kabar hilangnya WNI di Bern Swiss atas nama Emmeril Khan Mumtadz (Eril). Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Turki itu pun berdoa agar Eril dapat segera ditemukan dalam kondisi sehat wal afiat.
“Semoga Eril (angkatan 317) segera ditemukan dalam rengkuhan kasih sayang Allah SWT,” kata Farhan.
Ridwan Kamil pun langsung bergegas ke Swiss dari kunjungan kerjanya di Inggris usai mendapat kabar Eril hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu tiba di Swiss Jumat (27/5) untuk mendampingi upaya pencarian putra sulungnya.
Pencarian di sesi pagi hari Minggu (29/5) yang dipimpin langsung Kepala Polisi Maritim Bern dilakukan dengan metode boat search dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air.
Area pencarian telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili. Namun proses pencarian masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju dan kembali dilanjutkan Senin (30/5) pagi. (WH)