a

NasDem Dukung Program Beasiswa, Kepastian Nasib Guru dan Tenaga Kependidikan

NasDem Dukung Program Beasiswa, Kepastian Nasib Guru dan Tenaga Kependidikan

JAKARTA (10 Juni): Fraksi Partai NasDem DPR RI mendukung Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Tahun 2023, dengan catatan seluruh program harus bersentuhan langsung dengan masyarakat

Hal itu ditegaskan Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem Komisi X DPR RI, Ratih Megasari Singkarru dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim, beserta jajaran, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/6).

“Fraksi NasDem mendukung seluruh wacana yang akan dilaksanakan pada Tahun 2023. Namun dengan catatan, yang sudah direncanakan bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat,” kata Ratih.

Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Barat (Sulbar)  itu menegaskan, program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat salah satunya ialah pemberian beasiswa bagi para pelajar dan mahasiswa.

“Ini (beasiswa) sangat meringankan beban orang tua, beban siswa, apalagi kita sekarang sedang masuk pemulihan pandemi Covid-19,” tandasnya.

Ratih juga menyoroti permasalahan terkait nasib para pengajar dan tenaga kependidikan. Di antaranya, masalah guru yang lolos passing grade seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PKKK), namun tidak mendapatkan formasi.

Selain itu, juga masalah tenaga kependidikan mulai dari tenaga tata usaha sekolah, hingga penjaga sekolah yang berstatus honorer. Mereka diliputi rasa ketidakpastian karena peraturan penghapusan tenaga honorer pada Tahun 2023.

“Mereka sedang mengalami rasa ketidakpastian, was-was dan cemas karena ada aturan penghapusan tenaga honorer pada 2023. Jadi kami ingin mereka ini nantinya tidak luput dari perhatian Kemendikbud, agar insyaallah bisa memerjuangkan nasib mereka,” imbuhnya.

Dalam raker tersebut, Ratih juga memberikan informasi terkait terjadinya bencana gempa bumi berkekuatan 5,8 SR di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, pada Rabu (8/6). Gempa tersebut mengakibatkan beberapa bangunan sekolah hingga kampus mengalami kerusakan parah.

“Jika dibandingkan bencana sebelumnya memang tidak terlalu besar, tapi tetap menimbulkan dampak luar biasa. Orang-orang harus mengungsi, banyak sekolah SD,SMP,SMA, sampai kampus yang mengalami kerusakan yang cukup parah,” jelasnya.

Untuk itu, Legislator NasDem itu meminta Kemendikbud Ristek memberi perhatian lebih, khususnya untuk perbaikan sarana dan prasarana pendidikan.

“Sekarang dalam masa pemulihan dari pandemi, kami mengalami bencana seperti ini. Tentu bantuan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat itulah yang sangat sedang dibutuhkan masyarakat Sulawesi Barat, khususnya Mamuju,” tukasnya.

(Dis/*)

Add Comment