Literasi Digital Diperlukan untuk Cegah Kejahatan

JAKARTA (23 Juni): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Hasbi Anshory mengatakan, literasi digital diperlukan untuk mencegah berbagai kejahatan digital. Seperti penyebaran berita bohong, paham radikal, pelecehan seksual, ujaran kebencian, perdagangan manusia, hingga kebocoran data pribadi.

“Kalau kita punya kecakapan digital, kita bisa memfilter hoaks, berita bohong dan informasi yang menyesatkan,” kata Hasbi dalam Webinar dengan tema ‘Literasi Digital untuk Keutuhan Republik Indonesia’, Kamis (23/6).

Literasi digital, imbuh Hasbi, bisa dimanfaatkan keberbagai hal positif, bahkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Di era digital ini bagaimana kita bisa memanfaatkan ke arah yang positif. Juga bisa untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara, bisa untuk menangkal radikalisme, ujaran kebencian dan lain lain,” tandasnya.

Legislator NasDem dari Dapil Jambi itu juga menyoroti masih rendahnya tingkat literasi digital masyarakat Indonesia. Berdasarkan survei Program for International Student Assessment (PISA) pada 2019, Indonesia menempati urutan ke 62 dari dari 70 negara berkaitan dengan literasi.

Sedangkan berdasarkan riset Central Connecticut State University pada 2016, Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara soal minat membaca.

“Kita harus meningkatkan kegemaran kita membaca. Sekarang kita kan bisa membaca buku dalam bentuk digital, bisa sambil di jalan, tidak harus ke perpustakaan. Melalui smartphone juga kita bisa membaca buku. Sehingga indeks literasi kita bisa naik,” tandasnya.

Menurut Hasbi, literasi digital merupakan pertahanan terdepan masyarakat untuk menyeleksi informasi yang berpotensi memberikan dampak negatif dari penggunaan media digital.

“Di era digital, semua informasi tidak dapat dibendung. Kita sendiri yang harus memiliki kecakapan untuk memfilter itu. Misal ada informasi pembakaran rumah ibadah, kita jangan langsung terprovokasi. Nah ini harus difilter dulu, jangan asal menyebarkannya lagi,” pesannya.

Dengan literasi digital yang baik, tambahnya, masyarakat akan selalu kritis dan berhati-hati dalam memilah informasi.

“Saya mengajak semua komponen bangsa untuk meningkatkan kecakapan dan literasi digital, untuk memfilter ujaran kebencian, hoaks yang bisa memecah persatuan bangsa,” pungkasnya.

(Dis/*)

 

 

Add Comment