Siti Nurbaya Raih Profesor Kehormatan Pertama Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
MALANG (25 Juni): Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan dalam bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Alam oleh Fakultas Pertanian, Senat Akademik Universitas Brawijaya (UB), Sabtu (25/6).
Pengukuhan tersebut menjadikan Ketua Dewan Pakar DPP NasDem lulusan S3 Institut Pertanian Bogor, Kolaborasi dengan Siegen University, Jerman itu sebagai Profesor Kehormatan pertama di Fakultas Pertanian UB. Kini Menteri LHK menjadi profesor aktif ke-167 di UB.
“Segala kemuliaan, keagungan, kemaha-luasan ilmu adalah milik Allah SWT. Alhamdulillah atas Izin-Nya, hari ini saya dapat menyampaikan pidato pengukuhan Profesor kehormatan dalam bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Alam pada Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya,” kata Menteri Siti.
Dalam kesempatan itu Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul ‘Indonesia’s FOLU Net Sink 2030: Inovasi Tata Kelola Lingkungan Hidup dan Kehutanan’.
Menteri kelahiran Jakarta, 28 Agustus 1956 itu menilai Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 merupakan pendekatan metodis, menuju tingkat emisi menjadi -140 juta ton CO2e atau net sink pada tahun 2030 mendatang.
“Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah pembangunan sektor kehutanan, seluruh program kegiatan memiliki indikator dan satuan volume ukur yang sama, yaitu CO2e,” kata dia.
Menteri Siti menerangkan, Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 dilaksanakan melalui pendekatan terstruktur dan sistematis, dikembangkan dengan pendalaman hubungan kausalitas antar kebijakan menghadapi tantangan global pengendalian perubahan iklim.
“Sehingga Indonesia dapat memberikan contoh kejujuran bahwa komitmen bukan hanya sekedar janji pledge, akan tetapi betul-betul bekerja dalam delivered commitment, dengan menggunakan tiga modalitas kerja utama yaitu: Sustainable Forest Management, Environmental Governance, dan Carbon Governance,” ungkap dia.
Menteri Siti pun menyampaikan rasa terima kasih dan rasa hormat yang dalam kepada Rektor Universitas Brawijaya, Pimpinan dan anggota Majelis Wali Amanah, Pimpinan dan anggota Senat Akademik Universitas, Pimpinan dan anggota Dewan Profesor, Pimpinan Fakultas, Lembaga dan Departemen, serta segenap civitas akademik UB.
Untuk sampai ke titik ini, lanjutnya pihaknya berterimakasih pada semuanya atas segala restu, bimbingan, arahan, tantangan, dukungan hingga kritik konstruktif yang menjadi semangat dan kekuatannya dalam meniti karier birokrasi dan politik, dan dalam berusaha bekerja dengan baik, hingga terpenuhinya pencapaian akademik tersebut.
“Seiring rasa syukur, teriring doa yang dalam untuk Almarhumah Ibunda Sri Banon dan Almarhum Ayahanda Mohammad Bakar, yang telah mendidik dan menginspirasi untuk terus berbuat yang terbaik dalam kehidupan. Tentu saja yang terbaik pula untuk Indonesia tercinta,” kata dia.
Sementara itu Rektor Universitas Brawijaya Prof.Dr.Ir. Nuhfil Hanani AR, MS mengungkapkan, pemberian gelar Profesor kehormatan dalam bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Alam, menjadi yang pertama di Fakultas Pertanian UB.
“Bidang ilmu ini sangat langka, tidak sampai jari lima di Indonesia. Selamat untuk Ibu Siti Nurbaya dan keluarga. Karena untuk menjadi profesor kehormatan sangat luar biasa kriterianya. Apalagi UB sudah menuju universitas kelas dunia,” demikian kata Nuhfil.
(WH)