Bangkitkan Ekonomi Pasca Pandemi, NasDem Semarang Bagikan Gerobak UMKM
|
Getting your Trinity Audio player ready...
|
SEMARANG (26 Juni): Roda ekonomi kembali menemukan denyut nadinya pasca diterpa krisis akibat pandemi beberapa tahun belakangan. Untuk memacu bangkitnya roda ekonomi di tingkat UMKM, DPD Partai NasDem Kota Semarang, Jateng membagikan bantuan gerobak kepada DPC NasDem Semarang Selatan.
“Bantuannya berupa gerobak untuk berjualan, gerobaknya kita branding dengan warna biru karena ini betul-betul untuk membantu ketahanan pangan pasca pandemi kemarin,” kata Bendahara DPD NasDem Kota Semarang, Iswanti Yuni Asih ketika dihubungi nasdem.id dari Jakarta, Minggu (26/6).
Lebih jauh Yuni menambahkan, bantuan tersebut diberikan usai pihaknya melihat banyaknya pelaku UMKM yang terkena dampak krisis pandemi bahkan hingga berhenti berjualan. Untuk itu di tengah suasana kebangkitan kembali roda ekonomi, NasDem ikut memacu UMKM setempat dengan stimulan gerobak.
“Gerobaknya ini baru satu dan akan berlangsung secara kontinyu. Kami juga akan memfasilitasi kembali tapi sementara programnya baru untuk struktural,” tambah dia.
Yuni menambahkan sedikitnya ada 16 DPC NasDem di Kota Semarang pihaknya pun bakal terus mematangkan program bantuan gerobak tersebut untuk selanjutnya dimaksimalkan oleh DPC masing-masing.
“Bantuan ini agar mereka lebih konsisten untuk memperbesar Partai NasDem di Kota Semarang jadi mereka lebih semangat untuk membesarkan apalagi sudah mendekati pesta demokrasi jadi semangatnya lebih menggelora,” kata dia.
Selain itu Yuni menegaskan program tersebut juga merupakan salah satu semangat dalam rangka mendukung UMKM daerah.
“Tentunya kita ingin mengembalikan perekonomian lagi dan intinya program ini berkelanjutan,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama Yuni pun mengapresiasi dengan respons dan antusias masyarakat terhadap program bantuan tersebut. Gerobak pertama diserahkan kepada DPC NasDem Semarang Selatan yang diterima langsung Sekretaris DPC NasDem Semarang Selatan, Ratman, baru-baru ini.
“Ternyata responnya di masyarakat luar biasa ini sudah banyak banget yang mengajukan dan menanyakan bagaimana persyaratannya, tapi kita mengutamakan struktural lebih dulu,” demikian kata dia.
(WH)
