Eva Yuliana Soroti Rekam Jejak Calon Hakim Agung

JAKARTA (30 Juni): Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem Komisi III DPR RI, Eva Yuliana menyoroti rekam jejak para calon Hakim Agung dan Hakim Ad hoc Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Mahkamah Agung (MA), saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI, Rabu (29/6).

“Lebih fokus pada rekam jejak. Menurut saya demikian, karena rekam jejak itu tidak bisa bohong,” ujar Eva di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/6).

Ia menegaskan, ada beberapa kriteria yang bisa menjadi patokan untuk melihat kelayakan calon Hakim Agung. Di antaranya, integritas dan pola pikir para calon dalam bertugas.

“Integritas dan pola pikir sangat menentukan kinerja. Sehingga, kinerja Mahkamah Agung bisa lebih baik ke depannya,” tandas Legislator NasDem itu.

Apalagi, imbuh Eva, hakim dianggap tidak hanya sebuah jabatan, tetapi sebagai ‘wakil Tuhan’ untuk menegakkan keadilan.

“Bagaimana yang bersangkutan itu benar-benar mengemban amanah yang diberikan masyarakat menegakkan keadilan,” tegas Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR itu.

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah V (Klaten, Sukoharjo, Boyolali, dan Kota Surakarta) itu menegaskan, Fraksi NasDem DPR sangat berhati-hati dalam memberikan pertimbangan. Sehingga, keputusan meloloskan atau tidak para calon Hakim Agung akan tepat.

Nama-nama calon Hakim Agung yang telah disetujui Fraksi NasDem DPR dalam fit and proper test adalah Cerah Bangun sebagai calon Hakim Agung Kamar Tata Usaha Negara Khusus Pajak, Arizon Mega Jaya sebagai calon Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi, Nani Indrawati sebagai calon Hakim Agung Kamar Perdata, dan Agustinus Purnomo Hadi sebagai calon Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi.

Hasil pembahasan calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc Tipikor oleh Komisi III DPR itu dilaporkan dalam rapat paripurna DPR RI, Kamis (30/6) dan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan. (medcom/*)

Add Comment