Sosok Almarhum Tjahjo Kumolo di Mata Bang Surya
JAKARTA (2 Juli): Kabar duka meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo, di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, pada pukul 11.10 WIB, Jumat (1/7) membuat banyak pihak terkejut. Begitu juga halnya dengan Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh yang sudah dianggap almarhum seperti abang sendiri.
“Ya pasti saya harus nyatakan rasa duka cita yang amat mendalam. Saya kehilangan seorang adik yang sudah saya kenal puluhan tahun dalam persahabatan yang terjaga dan hari ini dia telah berpulang,” kata Surya saat menghadiri prosesi pemakaman Tjahjo Kumolo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (1/7).
Surya mengaku persahabatan yang terjalin cukup lama itu sudah dimulai sejak muda atau bermula di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), di Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan sebagainya, bahkan dari Golkar hingga di PDIP sebagai Sekjen dan seterusnya.
“Sebagai adik, dia orang baik banyak hal yang selalu didiskusikan. Dia menempatkan saya sebagai seorang kakaknya, jadi bukan sekadar perkenalan biasa,” kata Surya.
Lebih jauh Surya mengatakan terakhir bertemu mendiang Tjahjo Kumolo adalah ketika menghadiri pernikahan adik Presiden Jokowi di Solo, 26 Mei lalu. Dia pun mengaku kaget ketika mengetahui kabar menteri kelahiran Surakarta, 1 Desember 1957 itu dikabarkan meninggal dunia.
“Tadi saya dengar di TV terkejut saya. Kemarin dikatakan kondisinya lebih baik,” tambah dia.
Di tengah padatnya agenda kerja Surya sebagai Ketua Umum NasDem, dirinya pun menyempatkan diri untuk hadir di pemakaman almarhum Tjahjo di TMP Kalibata, Jumat (1/7) sore. Surya hadir usai menerima kunjungan silaturahmi kebangsaan unsur Pimpinan MPR RI di NasDem Tower.
“Itulah dia arti kunjungan saya kemari (TMP Kalibata),” kata Surya.
Ketum Partai NasDem kelahiran Kutaraja Banda Aceh, 16 Juli 1951 itu pun mendoakan yang terbaik kepada sosok Tjahjo Kumolo yang sudah dianggapnya seperti adik sendiri selama puluhan tahun.
“Semoga semua amal baiknya dapat diterima oleh sang Mahapencipta,” demikian Surya.
(WH)