Gobel Resmikan Penggunaan Asrama Santri di Gorontalo
TILAMUTA (15 Juli): Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmad Gobel, meresmikan asrama untuk santri di Pondok Pesantren Al Khairaat di Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Kamis (14/7).
“Pembangunan sumber daya manusia (SDM) itu yang utama dan fasilitas yang baik akan memberikan semangat pada santri untuk belajar lebih baik,” kata Gobel dalam pidato peresmian tersebut.
Asrama untuk para santri tersebut berlantai dua dan sudah lengkap dengan lemari, kasur, dan ranjang.
Pondok pesantren yang diasuh Ustad Abdul Ghowi Jafar itu dibangun melalui program pembangunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Program tersebut tersalurkan berkat program aspirasi Rachmad Gobel.
Melalui pola yang sama, pada kesempatan itu juga diserahkan 200 program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), yaitu bantuan untuk pembangunan rumah untuk masyarakat miskin yang dikelola Kementerian PUPR. Setiap bantuan bernilai Rp 20 juta.
Ustad Ghowi menyampaikan terima kasih kepada Gobel atas bantuannya untuk pembangunan asrama tersebut.
Namun, Gobel mengatakan bahwa apresiasi patut diberikan pada pemerintah pusat.
“Berterima kasihlah kepada Presiden Jokowi dan kepada pemerintah pusat, karena beliau yang memiliki program. Saya menangkap dan menyalurkan aspirasi rakyat sehingga program tersebut sampai ke sini. Pak Ustad ini menyampaikan aspirasinya ke saya dan saya memperjuangkannya ke pemerintah pusat, ke PUPR,” ujarnya.
Legislator Partai NasDem ini menyatakan bahwa dirinya memang memiliki konsen terhadap pembangunan SDM. Ia mengingatkan bahwa yang utama dalam memajukan suatu bangsa adalah pembangunan SDM.
“Karena itu faktor terpenting, berkelanjutan, dan menentukan masa depan generasi penerus,” imbuhnya.
Dalam pembangunan SDM ini, kata Gobel, harus dikerjakan dengan hati yang tulus dan menuntut fokus. Pembangunan SDM, termasuk di Gorontalo, adalah untuk bangsa dan negara.
“Jadi, tolong dijaga dan dirawat. Membangun sumber daya manusia adalah membangun peradaban. Karena itu, hal itu menyangkut banyak hal termasuk merawat bangunan, menjaga kebersihan, pola berpikir, dan juga pola perilakunya. Ada tata nilai, tata pikir, dan tata fisiknya,” katanya.
Lebih lanjut ia menekankan, pembangunan sumber daya manusia adalah kunci bagi kemajuan bangsa.
“Jadi tak boleh main-main dalam masalah ini,” pungkas legislator dari Dapil Gorontalo itu
(Nasihin/Dis/*)