Ratu Wulla Desak Pemerintah Benahi Sistem Jaminan Sosial Nasional
JAKARTA (27 Juli): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ratu Ngadu Bonu Wulla meminta pemerintah segera menyelesaikan segala permasalahan dalam pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
“Pemerintah perlu memastikan program jaminan sosial yang telah ada agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Masyarakat harus mendapat jaminan hidup mendasar sebagai seorang manusia, seperti kesehatan, pendidikan, serta ketenagakerjaan dengan sebaik-baiknya,” ujar Ratu Wulla dalam Forum Diskusi Denpasar 12, Edisi ke-110 dengan tema ‘Menilik Kesiapan Jaminan Sosial Nasional sebagai Antisipasi Krisis Global’, secara daring, Rabu (27/7).
Beberapa program jaminan sosial yang ada di Indonesia di antaranya Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) untuk PNS, Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) untuk Prajurit TNI, Polri, dan PNS di Kementerian Pertahanan beserta keluarganya.
Selain itu, ada juga jaminan sosial yang diperuntukkan bagi masyarakat umum yakni BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Bahkan, BPJS Ketenagakerjaan juga mengcover Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), hingga Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Ratu mengatakan, ada beberapa masalah mendasar dari penyelenggaraan sistem jaminan sosial di Indonesia. Di antaranya, masih banyak rakyat Indonesia yang belum memperoleh perlindungan yang memadai hingga validasi data penerima bantuan iuran (PBI).
“Pelaksanaan pelbagai program jaminan sosial tersebut juga belum mampu memberikan perlindungan yang adil dan memadai kepada para peserta sesuai dengan manfaat program yang menjadi hak peserta,” imbuh Legislator NasDem tersebut.
Selain itu, sebagian masyarakat juga masih enggan mengikuti program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Menurut Ratu Wulla, pelayanan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan masih perlu ditingkatkan.
“Data masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) perlu divalidasi agar tepat sasaran,” tandasnya.
Menurut Ratu Wulla, kini terdapat tantangan krisis global yang menghantui seluruh negara dunia. Perang Rusia-Ukraina akan berdampak bagi seluruh warga dunia, termasuk Indonesia.
“Harga berbagai komoditas melambung, ancaman ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi melambat, hingga ambruknya banyak perusahaan. Ini perlu dilihat oleh pemerintah,” tegas anggota Komisi IX DPR itu.
Di tengah ancaman krisis global dan belum baiknya penyelenggaraan jaminan sosial di Indonesia, Ratu Wulla meminta pemerintah memperhatikan prinsip-prinsip penyelenggaraan SJSN.
“Program SJSN harus dapat dilaksanakan, baik dalam situasi nasional normal maupun dalam keadaan krisis global,” pungkas Legislator NasDem dari Dapil NTT II (Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Kupang, Rote Ndao, dan Kota Kupang) itu.
(Dis/*)