Jacki Uly Serap Aspirasi Masyarakat Sabu Raijua
SEBA (4 Agustus): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Y Jacki Uly mengunjungi beberapa desa dalam agenda resesnya di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (28/7). Beberapa titik tersebut adalah Desa Eimau, Kecamatan Sabu Tengah, Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, dan Desa Daieko, Kecamatan Hawumehara, Kabupaten Sabu Raijua.
Dengan mengunjungi beberapa desa tersebut, Jacki ingin melihat dan mendengar aspirasi masyarakat setempat.
“Ini merupakan bagian dari upaya wakil rakyat untuk menyerap, mendengarkan dan melihat secara langsung kondisi masyarakat terutama di daerah pemilihan NTT II,” ungkap Jacki dalam keterangannya.
Apa yang dilakukan Jacki tersebut selain menjalankan amanat UU selaku anggota Dewan, juga sebagai upaya untuk terus melayani masyarakat.
Sebagai salah satu anggota Komisi III DPR-RI, Jacki juga menekankan kepada masyarakat bahwa keberadaannya sebagai wakil rakyat juga ingin memastikan bahwa penegakkan hukum dan pemenuhan hak asasi masyarakat di daerah pemilihan NTT II dapat berjalan dengan baik.
“Dengan turun langsung ke tengah masyarakat kita akan mengetahui bahwa kehidupan masyarakat dari berbagi latar belakang suku, budaya dan agama dapat berjalan beriringan,” ungkap Legislator NasDem dari Dapil NTT II (Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Kupang, Rote Ndao dan Kota Kupang) itu.
Dalam kunjungan tersebut Jacki mendengarkan keluhan warga Desa Menia, Sabu Barat terkait kelangkaan BBM.
“Kami hampir setiap hari mengantre BBM di Pertamina dengan antrean begitu panjang. Sudah terjadi dua minggu antrean ini,” kata Ragolami.
Aspirasi lain dari warga terkait akses jalan raya di beberapa lokasi yang perlu perbaikan, sehingga jalan-jalan desa dapat diakses kendaraan untuk memperlancar kegiatan masyarakat sehari-hari.
Dalam kesempatan tersebut Jacki Uly menegaskan bahwa, terkait antrean BBM di Pertamina tentu akan dikoordinasikan dengan pihak terkait. Jacki juga menyampaikan bahwa kelangkaan BBM disebabkan ulah beberapa oknum yang menimbun BBM untuk dijual dengan harga tinggi.
“Sebenarnya ketersediaan BBM masih cukup. Akan tetapi memang ada ulah dari beberapa oknum yang menimbun, mereka menjual diam-diam dengan harga tinggi. Saya telah meminta aparat Kepolisian membantu pemerintah kabupaten untuk mengurai persoalan ini,” terangnya.
Sebagai putra asli dari Sabu Raijua, Jacki menegaskan bahwa apa yang menjadi aspirasi masyarakat itu akan terus diperjuangkannya.
“Jangan sampai masyarakat merasa negara tidak hadir di tengah permasalahan yang mereka hadapi. Oleh karena itu saya akan membawa aspirasi masyarakat Sabu Raijua ke Jakarta untuk dapat ditindaklanjuti para stakeholder terutama yang berimplikasi secara langsung dalam kehidupan sehari-hari mereka,” pungkasnya.
(Monica/*)