Jacki Uly Ajak Mahasiswa Jaga Kebinekaan
KUPANG (5 Agustus): Tantangan berbangsa dan bernegara saat ini adalah berhadapan dengan kelompok intoleran. Padahal pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin dalam memberantas kelompok antitoleransi atau kelompok radikal di Indonesia.
Hal tersebut dikemukakan anggota MPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Y Jacki Uly saat melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (2/8).
“Saya berharap kepada generasi Bangsa Indonesia, khususnya organisasi kepemudaan atau yang disebut tulang punggung bangsa Indonesia, harus mampu menjaga kebinekaan dan NKRI agar bangsa Indonesia tetap utuh seperti yang diharapkan founding father kita, Soekarno dan para pendahulu kita,” ujar Jacki di hadapan peserta Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan.
Peserta sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan itu adalah mahasiswa dari berbagai organisasi seperti HMI Cabang Kupang, Perhimpuan Mahasiswa Asal Sabu Raijua Kupang, Persatuan Mahasiswa Kabupaten Kupang, Jaringan Mahasiswa Kesehatan Kota Kupang (JMK3) dan Pergerakan Anggota Muda IAKMI NTT.
Jakci Uly yang merupakan mantan Kapolda NTT itu juga menyampaikan pentingnya memahami sejarah perjuangan dan landasan negara. Dengan demikian, katanya, sebagai kaum intelektual, harus sepakat dan sepaham bahwa Pancasila adalah dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Perbedaan itu perlu, namun harus tetap pada satu bingkai Indonesia dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Membangun Indonesia itu tidak mudah karena harus bertumpahan darah untuk melawan para penjajah,” tegas Legislator NasDem dari Dapil NTT II (Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Kupang, Rote Ndao dan Kota Kupang) itu.
Dalam kesempatan itu Jacki juga mengimbau kaum muda sebagai generasi penerus agar tidak mudah terprovokasi oleh ideologi atau ajakan- ajakan yang dilakukan segelintir orang yang ingin memecah belah kesatuan dan keutuhan bangsa dan negara ini.
“Indonesia bangsa yang besar, yang terdiri dari puluhan ribu pulau, maka perlu dijaga, dan tidak dapat ditawar lagi bahwa Pancasila adalah cocok untuk bangsa dan negara ini,” pungkasnya.
(monica/*)