Wibi Tinjau Lokasi Kebakaran di Simprug

JAKARTA (22 Agustus): Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino bergerak cepat meninjau lokasi kebakaran yang terjadi di Jalan Simprug Golf RT. 08/08, Grogol Selatan, Jakarta Selatan.

Wibi tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB bersama Ketua DPD Partai NasDem Jakarta Selatan, M. Rizki Darmawan, saat proses pendinginan pasca pemadaman api masih berlangsung.

Sesampainya di lokasi, Wibi melihat tiap titik lokasi kebakaran di mana kondisi rumah-rumah yang sudah rata akibat dilahap si jago merah. Lokasi pemukiman yang merupakan padat penduduk, serta adanya keterlambatan pemadam kebakaran membuat api sulit untuk dipadamkan.

Wibi mengungkapkan, peristiwa kebakaran ini menjadi catatan serius untuk Pemprov DKI terutama Pemadam Kebakaran (Damkar) agar permukiman padat penduduk harus memiliki APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Menurutnya, keterlambatan sepersekian detik saja akan berdampak kepada masyarakat yang berada di pemukiman padat.

Wibi pun meminta agar segera didirikan posko pengungsian agar pihak manapun juga bisa ikut berkontribusi untuk memberikan bantuan.

“Terkait dengan bantuan kita mengajak kepada seluruh pihak yang memiliki kepedulian terlepas dari bantauan yang akan diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta terutama tempat pengungsian dulu, karena masyarakat nanti mau kemana setelah rumahnya hangus terbakar,” imbuhnya.

Insiden kebakaran yang terjadi di Simprug Golf 2, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menjadi catatan serius untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemadam Kebakaran (Damkar) agar permukiman padat penduduk harus memiliki APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino saat meninjau langsung lokasi kebakaran.

Lokasi pemukiman yang merupakan padat penduduk, serta adanya keterlambatan pemadam kebakaran membuat api sulit dipadamkan. Hal tessebut ditambah dengan kedatangan mobil Damkar yang tiba tanpa air.

“Ini menjadi catatan serius kita untuk Pemprov DKI Jakarta, terutama untuk Damkar, bahwasanya di tempat hunian padat sepert ini harus ada APAR, minimal untuk lokasi-lokasi pengambilan air,” tegas Wibi.

Wibi yang terjun langsung ke lokasi kejadian mengatakan, warga korban kebakaran harus mendapatkan atensi berupa pemberian donasi dan bantuan, seperti tempat pengungsian.

“Terkait dengan bantuan kita akan mengajak kepada seluruh pihak yang memiliki kepedulian terlepas dari bantuan yang akan diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta, terutama tempat pengungsian dulu, karena masyarakat nanti mau kemana setelah rumahnya harus terbakar. Kemudian data-data korban seperti Lansia, anak kecil, perempuan yang mendapatkan bantuan,” jelas Wibi.

Tidak hanya itu, anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta ini juga berharap para warga yang kehilangan dokumen penting dapat dibantu oleh Dinas Kependudukan.

“Mungkin setelah itu kita panggil Dinas Kependudukan, bila mana ada masyarakat yang kehilangan dokumen-dokumen berharganya bisa dibantu,” jelas Wibi Andrino.

Diketahui, kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Simprug Golf, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (21/8) pagi. Akibat dari musibah kebakaran ini, sekitar 120 kepala keluarga (KK) terdampak.

(WH)

Add Comment