NasDem Jatim Bedah Orasi Ilmiah Surya Paloh
SURABAYA (27 Agustus): Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Timur (Jatim) menggelar seminar bertajuk Bedah Orasi Ilmiah Ketua Umum NasDem, Surya Paloh ‘Meneguhkan Kembali Politik Kebangsaan’ di Kota Surabaya, Jatim, Jumat (26/8).
Seminar tersebut membedah Orasi Ilmiah Surya Paloh saat dianugerahi gelar kehormatan Doktor Honoris Causa di Kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jatim, beberapa waktu lalu.
Surya Paloh menjadi orang pertama yang meraih gelar Doktor Honoris Causa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UB Malang.
Seminar yang dimoderatori dosen komunikasi Universitas Airlangga, DR. Suko Widodo itu dihadiri generasi muda, mahasiswa, tokoh masyarakat, sejumlah bakal calon legislatif (bacaleg) serta masyarakat umum.
Ketua DPP NasDem, Willy Aditya hadir didaulat menjadi narasumber utama dalam seminar tersebut. Menurut Willy membedah orasi ilmiah atau pidato merupakan hal segar dalam jagat akademis.
Willy memandang pidato politik menjadi sesuatu yang istimewa. Bahkan dengan pidato politik, bisa mengubah dunia.
“Membedah orasi ilmiah gelar Doktor Honoris Causa Pak Surya Paloh ini untuk membuka cakrawala bagi masyarakat, khususnya masyarakat politik,” tutur Willy yang juga Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI itu.
Alumnus filsafat Universitas Gajah Mada (UGM) itu kemudian mencontohkan pidato politik mulai dari tokoh Bung Karno dan Bung Hatta, pidato politik George Washington, salah satu bapak pendiri Amerika Serikat, dan tokoh-tokoh politik dari belahan dunia lainnya.
“Bagaimana literasi di tengah dunia medsos (media sosial). Teks orasi ilmiah dapat diperdebatkan dan diuji publik. Bedah orasi ini memberikan edukasi kepada masyarakat, dan tidak terjadi disinformasi karena mendapatkan informasi sepotong-sepotong,” kata dia.
Willy berharap melalui kegiatan tersebut dapat menjadi satu bahan diskusi dari pokok pikiran yang melandasi lahirnya pidato Surya Paloh saat menerima gelar kehormatan dari UB Malang sehingga ruang dialog publik menjadi hidup.
Salah satu yang ditekankan dalam orasi ilmiah Surya Paloh diantaranya menurut Willy adalah politik kebangsaan yang menjadi high politic atau politik kelas tinggi. Sedangkan, politik elektoral adalah low politic atau politik rendahan.
Menurut Willy, politik elektoral yang mengutamakan kepentingan individu atau kelompok adalah politik yang menggunakan nalar dan nafsu binatang. Sehingga ekspresinya dalam politik adalah perang dan melahirkan residu, perselisihan, kebencian hingga pertikaian.
“Sedangkan politik kebangsaan yakni politik yang mengarusutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok politik. Bagaimana bicara politik untuk kemaslahatan bersama, untuk publik, nasionalisme kita, itu hampir tak tersentuh. Jadi orasi ilmiah Pak Surya ini otokritik terhadap lembaga-lembaga politik, terhadap masyarakat politik,” tandas Willy.
Legislator NasDem itu pun mengajak warga bangsa untuk bersama-sama mengembalikan khittah politik yang tidak semata-mata hanya urusan merebut dan mempertahankan kekuasaan.
“Tapi bagaimana membangun ruang publik bersama, itu hal yang paling pokok. Karena tujuan dari politik itu kan menyejahterakan, membahagiakan masyarakat dan itu juga ada di dalam Undang-Undang Dasar 1945 kita,” tukas Willy.
Bedah orasi ilmiah ini tidak hanya digelar di Kota Surabaya. Sebelumnya, kegiatan serupa sudah digelar di Madiun dan Kediri. Sedangkan Sabtu (27/8), bedah orasi ilmiah Dr (H.C.) Surya Paloh akan digelar di Kabupaten Jember. (WH)