a

Hari Kunjung Perpustakaan, Ayo Kunjungi Perpustakaan NasDem

Hari Kunjung Perpustakaan, Ayo Kunjungi Perpustakaan NasDem

JAKARTA (14 September): Hari Kunjung Perpustakaan yang diperingati setiap tanggal 14 September merupakan momentum penting untuk melentingkan minat membaca bagi generasi bangsa.

Panglima Itam Library of NasDem hadir sebagai mutiara ilmu dan menjadi rumah pengetahuan politik dan kemanusiaan bagi seluruh kader NasDem dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Pada kesempatan ini pembaca akan diajak mendalami bagaimana indahnya Perpustakaan milik NasDem yang ada di lantai 5 NasDem Tower, Jalan RP. Soeroso, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Kesan mendalam langsung terasa kala tiba di pintu depan Panglima Itam Library of NasDem. Suasana nyaman bakal membuat pembaca betah membedah setiap lembar koleksi buku yang ada.

Rak-rak meja berisikan koleksi Book of the Month yang dipampang di halaman muka perpustakaan menawarkan buku-buku terbaik setiap bulannya untuk menjadi bahan rujukan. Kursinya yang modern dan estetik juga sangat nyaman ditempati.

Di bawah pengelolaan Ketua Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik DPP NasDem, Ahmad Baidowi perpustakaan NasDem dikelola dengan sangat apik.

Bagaimana tidak, Panglima Itam Library of NasDem mengusung konsep GLAD (Gallery, Library, Art, and Digitalization) sebagai model pengelolaan perpustakaan modern. Konsep tersebut tentunya sangat berbeda dari model pengelolaan perpustakaan pada umumnya.

Jika perpustakaan konvensional hanya menyediakan tempat (place) bagi pengunjung untuk membaca, maka Perpustakaan NasDem didesain sebagai ruang (space) pendidikan politik bagi pengunjung—terutama bagi kader dan simpatisan NasDem.

Karena itu di dalam Perpustakaan NasDem juga tersedia Galeri Kebangsaan sebagai ruang pameran lukisan dan memorabilia tentang Surya Paloh, serta Mini Theatre yang berfungsi sebagai ruang pertunjukan film pendek dan presentasi secara digital semua koleksi buku.

Perpustakaan Partai NasDem adalah Perpustakaan yang berperan sebagai Pusat Studi Politik dan Kemanusiaan yang juga memiliki berbagai macam koleksi terbaik dengan jenis koleksi tercetak maupun digital pada klasifikasi ilmu Biografi, Politik, Leadership, Kebijakan Publik, serta Pendidikan & Kemanusiaan.

Belasan ribu koleksi buku yang ada di Perpustakaan NasDem merupakan buku-buku terbaik hasil kurasi para ahli di bidangnya guna menghadirkan bacaan terbaik untuk masyarakat.

Koleksi tersebut bahkan tak hanya berasal dari dalam negeri melainkan juga tak sedikit koleksi yang didatangkan langsung dari luar negeri. Perpustakaan NasDem juta memiliki buku berbahasa Inggris dan Arab.

Panglima Itam Library of NasDem juga memiliki koleksi buku dari jaman klasik hingga modern yang dikumpulkan dengan kesabaran untuk kebutuhan para pengunjung.

Di sana juga terdapat pojok-pojok khusus dengan rekomendasi bacaan di setiap pojoknya. Ada juga buku-buku soal sejarah, politik dan leadership bahkan tasawuf yang ditulis dalam bahasa Arab seperti kitab-kitab Ibnu Khaldun hingga Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghazali.

Panglima Itam Library of NasDem juga dilengkapi dengan mesin pencari modern yang memungkinkan pengunjungnya mencari dimana letak dan ketersediaan buku yang mereka cari. Selain itu perpustakaan ini juga dilengkapi sambungan internet super cepat.

Belum lagi Perpustakaan milik NasDem ini memiliki prinsip pelayanan relasional, bukan transaksional, dimana para pengunjung yang datang akan berusaha dikenali kebutuhannya dan diberikan pelayanan sebagaimana yang mereka ingin dan butuhkan.

Secara umum desain modern super nyaman yang dihadirkan Panglima Itam Library of NasDem ini merupakan inisiasi langsung Ketua Umum NasDem, Surya Paloh yang menginginkan suasa di perpustakaan NasDem ini ramah bagi pembaca.

Panglima Itam Library of NasDem kemudian dipilih sebagai nama Perpustakaan NasDem. Nama Panglima Itam dipilih sebagai upaya merawat sejarah dari seorang panglima terakhir dari sultan kesultanan Aceh terakhir yaitu Sultan Muhammad Daud Syah yang memiliki sepak terjang di bidang sosial dan perjuangan melawan Belanda.

Salah satu kontribusi terbesar Panglima Itam adalah membangun Pusat Latihan Militer dan melatih para pemuda Aceh menjadi tentara untuk diterjunkan di medan perang melawan Belanda.

Panglima Itam yang memiliki nama asli Effendi Muhammad Risyad itu memiliki Pusat Latihan Militer Aceh. Melatih ribuan mujahiddin untuk melawan pasukan Belanda. Beliau juga menugaskan tentara terlatih ke berbagai panglima yang sedang berperang gerilya melawan Belanda di berbagai wilayah di Aceh.

Panglima Itam bahkan menjadi orang terkaya di Aceh pada zamannya. Usahanya meliputi perdagangan hasil produksi lada, tembakau, kapur barus (tepung dan minyak), minyak asiri, kayu cendana, kayu gaharu, hingga hasil galian tambang.

Dia menguasai berbagai sumber informasi. Setelah Pusat Latihan Militer Aceh selesai dibangun, dia kemudian diangkat sebagai Kepala Pusat Latihan dan sekaligus sebagai Kepala Pusat Intelijen Aceh.

Panglima Itam tak lain adalah buyut dari Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, atau kakek dari Ibu Nursiah Daud Paloh.

Panglima Itam Library of NasDem terbuka untuk umum dan siapapun bisa datang, membaca dengan nyaman. Perpustakaan ini buka setiap Senin hingga Jumat pukul 08:30 – 17:00 WIB.

Tak sedikit pembaca dari kalangan masyarakat yang datang khusus ke NasDem Tower untuk berkunjung ke perpustakaan. Selain koleksi bukunya yang lengkap Panglima Itam Library of NasDem juga dinilai sangat intagramable. (WH)

Add Comment