a

Devie Terima Banyak Keluhan Warga Tunggak Iuran BPJS

Devie Terima Banyak Keluhan Warga Tunggak Iuran BPJS

BOGOR (16 September): Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi NasDem, Devie Prihartini Sultani (DPS) menyebut tunggakan BPJS Kesehatan menjadi permasalahan utama yang sering ditemui masyarakat Kota Bogor.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris NasDem Kota Bogor itu usai menggelar reses di Kelurahan Balumbang Jaya dan Kelurahan Sindangbarang, Kecamatan Bogor Barat, baru-baru ini.

“Masih kita temui persoalan kebutuhan akan BPJS kesehatan yang terkendala dengan tunggakan. Ini menjadi fenomena setelah pandemi covid-19,” kata Devie dalam keterangannya, Jumat (16/9).

Politisi yang karib disapa DPS itu meligat permasalahan masyarakat terkait BPJS Kesehatan adalah soal administrasi kelengkapan seperti KK dan NIK yang belum teraktivasi dan terupdate.

“Walaupun mereka sudah memiliki kartu BPJS, namun karena KK-nya belum teraktivasi sehingga mereka belum dapat menikmati fasilitas dari BPJS Kesehatan tersebut,” kata dia.

Devie mengungkapkan permasalahan ini harus menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama untuk mengedukasi warga agar mengetahui permasalahan tersebut.

“Kalau data tidak terupdate, artinya tidak tercatat oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), di sinilah waktunya kita harus sama-sama untuk memberikan mengedukasi kepada masyarakat,” ungkap dia.

Lebih jauh menurut DPS selain persoalan BPJS Kesehatan, masih banyak masyarakat yang mengadukan masalah turap yang belum diselesaikan dengan baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

“Di Balumbang Jaya saya temui mengenai turap yang belum terselesaikan dengan baik. Di RW 12 sudah ada pengerjaan turap tapi kemudian ditinggal, sehingga warga khawatir akan kembali terjadi longsor kembali,” ujarnya.

Untuk itu, dirinya meminta Pemkot Bogor untuk peduli terhadap warga. Sebab persoalan ini sudah ditemuinya sejak tahun 2019 lalu.

“Saya juga sudah melaporkan kepada Wali Kota untuk menjadi perhatian dan PR bersama. Saya rasa ini masuk ke dalam skala prioritas, karena memang ini belum terselesaikan dengan baik. PR kita masih banyak, saya minta Pemkot harus peka, karena Kota Bogor kan kota ramah keluarga dan kota ramah anak,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut DPS juga meminta kepada Pemkot agar dapat menentukan titik pelaksanaan pembangunan yang harus sesuai kebutuhan masyarakat.

Sementara, salah satu warga, Ujang Haruman menuturkan kunjungan Devie sangat bermakna bagi warga RW 02 Kelurahan Sindangbarang. Sebab kata Ujang jarang ada anggota dewan yang turun ke wilayah tersebut untuk mendengar langsung aspirasi warga.

“Saat menyampaikan aspirasi, warga di sini banyak yang tidak dapat bantuan karena kesalahan data. Makanya kami menuangkan keluhan kepada Bu Devie,” tandas dia.

(WH)

Add Comment