Pengurangan Risiko Bencana Merupakan Investasi
JAKARTA (12 Oktober): Indonesia berada pada jalur cincin api pasifik yang membuat potensi bencana alam menjadi besar. Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan juga masyarakat harus saling dukung untuk mengantisipasi, sekaligus meminimalisasi dampak bencana alam.
“Melihat tingginya risiko bencana, maka perlu dilakukan upaya pengurangan risiko bencana untuk mengurangi dampak bencana, baik itu korban jiwa, kerusakan infrastruktur, kerusakan lingkungan, dan kerusakan ekonomi,” ujar anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Sri Wulan dalam Forum Diskusi Denpasar 12 dengan tema ‘Kearifan Lokal dalam Pembangunan Berkelanjutan Berbasis PRB (Pengurangan Risiko Bencana)’ secara daring, Rabu (12/10).
Legislator NasDem itu menerangkan, berdasarkan data BNPB dari Januari-Maret 2022, di Indonesia terjadi 1081 bencana alam. Dari angka itu, Pulau Jawa menjadi yang paling sering dilanda bencana.
“Bencana banjir, kemudian cuaca ekstrem, tanah longsor, itu yang paling banyak dari Januari sampai Maret. Itu total bencana yang sangat luar biasa,” imbuhnya.
Tak hanya memakan korban jiwa dan memaksa warga mengungsi, bencana alam juga merusak fasilitas pendidikan, kesehatan, tempat ibadah dan juga termasuk jaringan telekomunikasi.
Wulan menegaskan, tindakan pengurangan risiko bencana harus dilihat sebagai bentuk investasi karena memiliki multiplier effect dalam berbagai sektor pembangunan.
“Mengurangi risiko bencana merupakan investasi dengan biaya yang sangat efektif dalam mencegah kehilangan di masa depan,” tandasnya.
Lebih lanjut Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah III (Kabupaten Grobogan, Blora, Rembang, dan Pati) itu mengatakan, masyarakat tradisional Indonesia juga memiliki kearifan lokal untuk pemberitahuan/informasi dini kebencanaan. Seperti halnya diselenggarakannya pos kamling, ronda dan penggunaan alat kentongan.
“Kearifan lokal itu menjadi jembatan atau komunikasi yang luar biasa. Sesama warga saling menjaga dan saling melindungi,” tukas Wulan.
(dis/*)