a

Julie Sutrisno Inisiasi Konser 1000 Sasando di Labuan Bajo

Julie Sutrisno Inisiasi Konser 1000 Sasando di Labuan Bajo

LABUAN BAJO (17 Oktober): Konser Suara 1000 Sasando di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT pada Rabu (28/9) kemarin berhasil membuat Labuan Bajo semakin dikenal masyarakat luas. Gelaran tersebut juga pecahkan rekor yang dicatat Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai ‘Pagelaran Sasando oleh Pemain Terbanyak’.

Gelaran yang dihadiri Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tersebut diinisiasi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Julie Sutrisno Laiskodat.

Julie menceritakan jika kegiatan tersebut direncanakan digelar di depan kantor Gubernur NTT. Namun, setelah mendapat masukan dari Ibu Negara, Iriana Jokowi, akhirnya kegiatan tersebut diselenggarakan di Labuan Bajo.

“Ibu Negara sangat mendukung dan siap hadir. Hanya tempatnya menurut Ibu Negara sebaiknya di Labuan Bajo, sekaligus mempromosikan destinasi wisata premium Labuan Bajo,” ujar Julie dalam keterangannya, Sabtu (15/10).

Baca juga: Julie Sutrisno Dorong Industri Minyak Kelapa di Flores Timur

Legislator NasDem itu mengatakan, untuk menampilkan 1000 Sasando, Dekranasda NTT menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT dengan melibatkan siswa-siswi SMA dari Kupang dan Manggarai. Hebatnya, kegiatan itu tidak menggunakan anggaran dari pemerintah.

“Jujur memang kita tidak ada anggarannya. Makanya saya sempat nanya ke anak-anak, ini serius, soalnya tidak ada anggarannya loh. Mereka jawab siap, karena tujuannya adalah untuk gaungkan kepada dunia bahwa Sasando sebagai milik kita, sekaligus sebagai upaya untuk lebih memperkenalkan Sasando sebagai kebudayaan asli NTT,” jelas Julie.

Julie juga mengapresiasi Pemda Manggarai Barat, terutama para ASN yang membantu menampung siswa. Setiap ASN menampung setidaknya 20 siswa.

“Mulai tempat tinggal, makan, minum dan kebutuhan mereka lainnya. Ini sebuah jalinan kekompakan yang sangat luar biasa. Mereka memahami bahwa kita tidak ada anggarannya, tapi mereka juga ingin nama NTT dan budaya kita juga terangkat dan harum di dunia. Makanya mereka siap menyambut kedatangan kami dengan sukacita,” imbuhnya.

Anggota Komisi IV DPR RI itu menegaskan, kegiatan tersebut menunjukkan bahwa Pemda NTT dan Dekranasda NTT menaruh perhatian serius terhadap warisan budaya asli leluhur masyarakat NTT, seperti Sasando.

Baca juga: Julie Laiskodat Dukung Petani Kedelai di Manggarai Genjot Produktivitas

Ke depan Julie berharap, Sasando tidak hanya dikenal atau hanya dimainkan orang Rote, tapi juga bisa dimainkan oleh siapapun, tidak hanya di Indonesia tapi juga mendunia, sebagai pusaka warisan budaya Indonesia yang diakui dunia.

“Sedang diupayakan agar Sasando juga bisa dimasukkan dalam kurikulum pembelajaran di sekolah,” tukas Julie.

(minarni/dis/*)

Add Comment